Buka Tutup Suspensi Saham AKSI, Intip Laju Sahamnya

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengentikan sementara perdagangan emiten tambang PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) pad Senin (9/9).
9/9/2024, 11.10 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengentikan sementara perdagangan emiten tambang PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) pada Senin (9/9). Kebijakan ini dilakukan usai terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham (AKSI).

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 9 September 2024 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dikutip dari Keterbukaan Informasi, Senin (9/9/2024).

Keputusan BEI ini dilakukan hanya selang satu hari usai PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) dibuka kembali untuk diperdagangkan usai disuspen selama dua hari. Dalam 3 bulan terakhir, laju saham AKSI memang cenderung landai di zona merah. Pergerakannya mulai menanjak pada pertengahan Agustus dengan lonjakan yang cukup signifikan.

Saham AKSI sempat disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 4 September 2024, setelah harga sahamnya mengalami lonjakan signifikan. Saham AKSI dibuka pada harga Rp184 per lembar dengan total volume transaksi 15 ribu lembar. Namun, dalam satu hari perdagangan, harga saham melonjak menjadi Rp242 per lembar dengan volume transaksi mencapai 59 ribu lembar. Secara keseluruhan, saham AKSI mencatat kenaikan sekitar 31,52% dalam satu hari.

Setelah dua hari disuspensi oleh bursa, saham AKSI kembali diperdagangkan pada 6 September 2024. Saat dibuka kembali, harga saham langsung naik ke posisi Rp252 per lembar. Sepanjang hari, saham AKSI terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp302 per lembar, mencerminkan minat beli yang tinggi dari para investor.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah