Century Textile Industry (CNTX) Mau Delisting, Tender Offer di Harga Premium

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Perusahaan tekstil PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana untuk go private atau voluntary delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
24/9/2024, 16.16 WIB

Perusahaan tekstil PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana untuk go private atau voluntary delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan akan membeli kembali sahamnya dari investor dengan harga penawaran tender (tender offer) sebesar Rp 400 per saham.

Harga penawaran tender CTNX ini menunjukkan premium sebesar 187,7% dibandingkan dengan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian saham perusahaan sebesar Rp 142 per saham.

Nilai tender offer saham CNTX ini didasarkan pada formula yang sesuai dengan Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No.3/2021, yang mengharuskan harga penawaran lebih tinggi daripada harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI dalam 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS. 

Demi melaksanakan rencana tersebut, perusahaan akan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Rabu (25/9).

Kondisi Keuangan Terus Merugi Jadi Alasan CNTX Go Private

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, CNTX memilih melakukan delisting secara sukarena karena kondisi keuangan yang terus merugi. Hal ini mempengaruhi performa sahamnya. Selain itu, sejak tahun buku 2005, perusahaan tidak lagi membagikan dividen karena saldo laba yang negatif.

Setelah terakhir kali melakukan penanaman modal baru pada tahun 2001, perseroan tidak lagi menggalang dana dari pasar modal dan tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi tersebut di masa depan. Perusahaan juga memilih go private karena jumlah saham beredarnya tidak memenuhi ketentuan free float yang ditetapkan oleh BEI dan tidak aktif diperdagangkan di bursa.

“Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan tidak menerima keberatan dari pihak manapun terkait dengan rencana go private,” kata manajemen CNTX dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (23/9). 

Jika rencana go private disetujui dalam RUPSLB dan setelah pelaksanaan penawaran tender sukarela jumlah pemegang saham perseroan menjadi kurang dari 50 pihak, para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya selama periode penawaran tender akan menjadi pemegang saham di perusahaan tertutup. Akibatnya, pemegang saham tidak akan bisa lagi menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara itu, mengacu pada harga saham terakhir CNTX berada di level Rp142 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 9,94 miliar. Dalam enam bulan terakhir, saham CNTX menguat 16,39%. Akan tetapi jika dihitung dalam tiga tahun terakhir, harga sahamnya sudah anjlok 24,87%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila