Saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), produsen udang beku olahan yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep tergelincir 2,29% ke level Rp 171 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (21/10) siang. Dalam sebulan terakhir, saham PMMP sudah anjlok 12,31%.
Pada perdagangan siang ini, volume saham PMMP yang diperdagangkan tercatat 77,49 juta dengan nilai transaksi Rp 13,42 miliar dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 442,60 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun ini atau year to date, harga saham PMMP sudah tergerus 34,73%.
Kaesang, putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo, merupakan pemegang saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita. Per 30 September 2024, kepemilikan saham Kaesang di perusahaan eksportir udang ini mencapai 188,24 juta saham atau 7,27%.
Berdasarkan laporan keuangannya, PMMP membukukan kinerja kurang memuaskan sepanjang semester pertama 2024. Perusahaan membukukan rugi tahun berjalan sebesar US$ 12,84 juta atau setara Rp 194,89 miliar (kurs: 15,175 per dolar AS). Pada periode yang sama tahun lalu, PMMP masih mencatat laba US$ 3 juta atau Rp 45,60 miliar. Perusahaan membukukan kerugian karena penjualan bersih PMMP anjlok 40,2% menjadi US$ 59,90 juta atau Rp 908,91 miliar per semester pertama 2024.
Pada semester satu 2023, PMMP membukukan penjualan US$ 100,14 juta atau Rp 1,51 triliun. Secara rinci, penjualan bersih (neto) udang vannamei anjlok 39,6% menjadi US$ 53,98 juta. Penjualan udang black tiger merosot 65,5% menjadi US$ 1,37 juta, dan penjualan lainnya juga turun 32,7% menjadi US$ 4,54 juta. Beban pokok penjualan Panca Mitra Multiperdana (PMMP) juga turun menjadi US$ 61,45 juta atau senilai Rp 932,90 miliar.
Pengendali Jual Saham
Pada 26-30 September lalu, PT Tiga Makin Jaya yang merupakan pemegang saham pengendali PMMP telah menjual 48.181.300 saham atau 1,9% sahamnya di perusahaan udang tersebut. Harga penjualan saham itu sebesar Rp 159 sehingga PT Tiga Makin Jaya meraup dana segar Rp 7,66 miliar.
Direktur PT Tiga Makin Jaya Martinus Soesilo mengatakan penjualan saham itu dilakukan untuk membiayai operasional perusahaan. Sebelum transaksi, kepemilikan saham Tiga Makin Jaya di PMMP mencapai 1,01 miliar saham atau 39,01%. Adapun pascatransaksi, kepemilikan saham perusahaan di PMMP turun menjadi 963.578.700 saham atau 37,2%.