Emiten telekomunikasi telah melaporkan kinerjanya per September 2024 sperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Dari ketiga perusahaan tersebut, Telkom Indonesia mencetak laba paling tinggi yaitu Rp 17,67 triliun hingga kuartal III 20224.
Peringkat kedua diduduki oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 3,87 triliun. Lalu peringkat ketiga yaitu PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang membukukan laba Rp 1,31 triliun.
Berikut detail kinerja perusahaan:
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Sebagai informasi, Telkom menutup kuartal III tahun 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 112,2 triliun. Angka ini tumbuh 0,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi bisnis data, Internet dan IT Services yang naik sebesar 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 67,9 triliun.
EBITDA perseroan mencapai Rp 56,6 triliun dengan margin EBITDA sebesar 50,5%. Telkom juga mencatat laba bersih sebesar Rp 17,7 triliun dengan margin laba bersih 15,8%. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp 18,6 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,6%.
2. PT Indosat Tbk (ISAT)
ISAT atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) mencatat laba bersih sebesar Rp 3,87 triliun hingga kuartal ketiga 2024. Perolehan tersebut melonjak 39,1% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama Rp 2,78 triliun pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (30/10), Indosat membukukan pendapatan Rp 41,81 triliun hingga kuartal ketiga 2024. Angka tersebut naik 11,6% yoy dari periode yang sama tahun lalu Rp 37,46 triliun.
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III-2024. Adapun pendapatan dan laba bersih emiten telekomunikasi ini berhasil tumbuh double digit.
Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (7/11), laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk EXCL mencapai Rp 1,31 triliun per September 2024. Ini melonjak 31,67% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 999,99 miliar.