Gerak Wall Street Fluktuatif, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia

NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
19/11/2024, 06.16 WIB

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham hari Senin (18/11). Hal ini karena investor menantikan laporan keuangan penting yang dapat memengaruhi arah pasar.

Nasdaq Composite menguat 0,6% ke level 18.791,81, didorong lonjakan saham Tesla dan S&P 500 naik 0,4% menjadi 5.893,62. Sedangkan Dow Jones Industrial Average melemah 0,1%, turun 55,39 poin ke 43.389,60.

Kenaikan di sektor teknologi dipimpin oleh lonjakan saham Tesla yang naik 5,6% setelah laporan Bloomberg News menyebut tim Presiden terpilih Donald Trump mempertimbangkan pelonggaran aturan untuk kendaraan swakemudi. Selain itu saham Apple dan Netflix masing-masing naik 1,3% dan 2,8%, sementara saham Advanced Micro Devices meningkat 3%.

Investor juga menantikan laporan Nvidia pada Rabu (20/11) terkait cip kecerdasan buatan Blackwell AI yang diprediksi menjadi katalis berikutnya bagi pasar. Namun, saham Nvidia turun 1,3% setelah laporan dari The Information menyebut cip tersebut mengalami masalah panas berlebih saat digunakan di server. 

Kepala Investasi di Bokeh Capital Partners, Kim Forrest, menyebut Nvidia sebagai sorotan utama minggu ini. Ia mengatakan Nvidia mempunyai peran penting bagi semua indeks utama, terutama setelah perusahaan tersebut resmi masuk ke dalam Dow Jones.

“Kecuali ada informasi yang muncul sebelum itu, pasar akan wait and see apa yang terjadi dengan Nvidia,” ucap Forrest dikutip CNBC, Selasa (19/11). 

Selain Nvidia, investor juga menantikan laporan keuangan dari sejumlah perusahaan ritel yang diperkirakan dapat memberikan informasi lebih jelas tentang kondisi ekonomi dan pola belanja konsumen.

Berdasarkan data FactSet, sekitar 93% perusahaan dalam indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangan. Lebih dari 74% laporan keuangan melampaui ekspektasi laba dan 62% melampaui estimasi pendapatan.

Perdagangan hari Senin berlangsung setelah melewati pekan yang sulit bagi ketiga indeks utama, yang kini turun dari level tertinggi pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilu.

Penurunan ini dipicu kekhawatiran terkait arah kebijakan suku bunga, menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

Di sisi lain, saham CVS Health naik 5% setelah perusahaan menyepakati penambahan empat anggota dewan baru. Sementara saham Super Micro Computer melonjak 16% setelah laporan dari Barron's mengungkapkan bahwa produsen server AI tersebut berencana menyerahkan laporan tahunannya demi mencegah penghapusan pencatatan saham atau delisting di Nasdaq.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila