PT Timah Tbk (TINS) menyampaikan keinginan untuk memberi dividen tahun buku 2024 untuk pemegang saham seiring dengan berhasilnya perusahaan membalikan kerugian menjadi laba di kuartal tiga tahun ini.
"Namun besar harapan kami, kami dapat membagikan dividen tahun depan namun kami menunggu keputusan dari pemegang saham mayoritas," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS Vina Eliani saat paparan publik TINS di Jakarta, Jumat (22/11)
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Timah Ahmad Dani Virsal menjelaskan perusahaan belum dapat memberikan kisi-kisi mengenai rasio dividen TINS. Sebab perusahaan masih harus menunggu keputusan pemegang saham.
"Tapi biasanya antara 30% ya kemarin, ya kalau itu tergantung keputusan pemegang saham," sebutnya ketika ditemui usai paparan publik.
Jika melansir dari laporan keuangan TINS yang diterbitkan dalam situs keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Timah membukukan laba Rp 908,78 miliar per September 2024. Perusahaan berhasil membalikan kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 88,63 miliar.
Menelisik lebih lanjut, perusahaan meraih pendapatan Rp 8,25 triliun hingga 30 September 2024, naik 29,44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 6,37 triliun.
Ahmad Dani Virsal mengatakan upaya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah telah memberikan dampak positif dengan peningkatan laba bersih. Ia menegaskan TINS akan selalu meneruskan peningkatan, khususnya penyempurnaan teknologi.
"Kami akan fokus kepada perbaikan teknologi, baik dari alat penambangan maupun processing agar terus dapat survive dan lebih ekonomis.” ujarnya.