IHSG Ditutup Koreksi 0,94% ke Level 7.394, SRTG hingga BBYB Anjlok

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,94% ke level 7.394 pada Kamis (12/12).

Pilarmas Sekuritas menyebutkan bursa regional Asia didominasi penguatan setelah data inflasi AS sesuai dengan perkiraan dan memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada minggu depan.

Inflasi AS secara secara tahunan atau year on year (yoy) meningkat dari sebelumya 2,6% menjadi 2,7% dan secara month on month meningkat dari sebelumnya 0,2% menjadi 0,3% sesuai ekspektasi pasar.

Sementara itu, inflasi inti tetap pada level 3,3% secara secara tahunan dan 0,3% secara bulanan sesuai dengan ekspektasi pasar. Hasil yang sesuai ekspektasi pasar ini meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed menjadi 97% untuk pemangkasan 25 basis poin (bps).

"Sejauh ini probabilitas kenaikan suku bunga 25 bps Bank of Japan berada di kisaran 27%. IHSG mengalami pelemahan setelah mengalami penguatan selama 5 hari sebelumnya," kata Pilarmas Sekuritas dalam keterangan resminya, Kamis (12/12). 

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,12 triliun dengan volume 19,86 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.359.625 kali.

Sebanyak 210 saham menguat, saham 347 terkoreksi, dan 234 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.737,67 triliun.

Saham Top Gainers

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Saham Top Losers 

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
PT Sarana Menara Nusanata Tbk (TOWR)
PT Panin Financial Tbk (PNLF)
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)