IHSG Diramal Menguat, Analis Jagokan Saham BRI, BCA hingga Bank Mandiri

Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Penulis: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Desy Setyowati
16/1/2025, 06.50 WIB

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (16/1). Analis merekomendasikan saham BRI, BCA hingga Bank Mandiri.

Phintraco Sekuritas menilai penguatan IHSG pada Rabu (15/1) ditopang oleh kenaikan signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. Selain itu, saham lain yang sensitif terhadap suku bunga, terutama properti, menguat.

Penguatan itu merespons langkah Bank Indonesia atau BI memangkas suku bunga acuan 25 basis poin atau bps pada rapat kemarin (15/1). Menurut Phintraco Sekuritas, pemangkasan ini kemungkinan karena pelemahan harga yang terjadi sebetulnya merefleksikan sentimen-sentimen negatif, khususnya di perbankan.

"IHSG berpeluang menguat di rentang 7100 - 7130 di ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (16/1). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, di antaranya:

  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBN)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Ciputra Group Tbk (CTRA)
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Sementara itu, MNC Sekuritas menilai IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji resistance di 7.120 - 7.197. Sekuritas memprediksi level support IHSG berada di 6.931 - 6.843 dan resistance 7.120 - 7.197.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:

  • Buy on weakness pada saham PT Tbk (BIRD) dengan rentang harga 1.550 sampai 1.590
  • Buy on weakness pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan rentang harga 390 sampai 406
  • Buy on weakness saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan rentang 236 sampai dengan 248
  • Buy on weakness saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan rentang 840-850
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail