Bursa Efek Indonesia atau BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro yakni PT Raharja Energi Cepu atau RATU. Suspensi dilakukan ketika harga saham RATU melesat 276,52% sejak melakukan penawaran umum perdana saham melalui initial public offering (IPO) pekan lalu (8/1).
Berdasarkan data perdagangan BEI pada Rabu (15/1), saham RATU melesat 24,78% ke level Rp 4.330 per lembar. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 11,76 triliun.
Dalam sepekan, harga saham emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk atau RAJA itu menguat 141,90%.
BEI dalam pengumuman menyampaikan suspensi dilakukan karena terjadi kenaikan harga saham RATU yang signifikan. Suspensi saham RATU dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.
“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk atau RATU pada 16 Januari," demikian tertulis pengumuman BEI, dikutip Kamis (16/1).
Penghentian sementara perdagangan dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan awal pekan ini. Hal itu bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar demi mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham SMDM.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan,” tulis otoritas BEI.
BEI Pantau Saham Ratu
Saham emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro itu sebelumnya telah dipantau oleh BEI. Otoritas bursa mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) terhadap saham RATU.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham RATU, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” tulis BEI dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa (14/1).
Saat IPO pada 8 januari, harga saham emiten Happy Hapsoro itu langsung menyentuh batas tertinggi atau ARA 24,78% ke level Rp 1.435 per lembar. Harga sahamnya terus melonjak setelah pencatatan perdana. Rinciannya sebagai berikut:
- Kamis, 9 Januari naik 24,74%
- Jumat, 10 Januari naik 24,58% ke Rp 2.230
- Senin, 13 Januari melesat 24,66% ke level Rp 2.780
Dalam penawaran umum perdana saham atau IPO, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk atau RAJA itu mematok harga penawaran umum perdana saham Rp 1.150 per lembar. Nilai ini merupakan batas atas dari harga bookbuilding di kisaran Rp 900 - Rp 1.150.
BEI menegaskan, pengumuman UMA bukan berarti ada pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. Oleh karena itu, BEI meminta investor tetap memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja, dan keterbukaan informasi emiten terkait.
Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten, apabila belum mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS. Selain itu, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.