Manuver ASRI Genjot Penjualan Properti di Tengah Lesunya Daya Beli

Dok. Alam Sutera Realty (ASRI)
ASRI membukukan laba bersih sebesar Rp 41,64 miliar pada semester I 2025, melonjak 123,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penulis: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti
10/9/2025, 07.21 WIB

Emiten sektor properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan prapenjualan atau marketing sales  sebesar Rp 1,39 triliun hingga semester I 2025 atau baru mencapai 33,71% dari target tahun ini Rp 3,5 triliun. Meski demikian, perusahaan masih optimistis mampu mencapai target tahun ini di tengah lesunya daya beli masyarakat.

Direktur ASRI Lilia Setiprawarti Sukotjo menjelaskan, pihaknya akan mendorong penjualan stok demi mengejar target marketing sales pada tahun ini. Perusahaan, antara lain kini  tengah mengembangkan kawasan Alam Sutera II di sisi utara dengan kumpulan cadangan tanah yang dimiliki perusahaan atau land bank sekitar 260 hektare.

Pada akhir September 2024 lalu, perseroan meluncurkan super cluster Sutera Rasuna yang terdiri dari dua cluster, yakni Yima dan Koza. ASRI pun kembali meluncurkan cluster pada Juni 2025, bernama Vola. Hingga saat ini, terdapat tiga cluster yang dipasarkan dan akan bertambah menjadi empat cluster dalam waktu dekat. 

Adapun proses pembangunan cluster Rasuna sudah dimulai, dengan target serah terima perdana pada 2026, sesuai dengan jadwal kepada konsumen.

Penurunan Daya Beli

Direktur ASRI Edward Ariadi Tanuwijaya mengatakan, pihaknya telah melakukan diversifikasi produk dalam menghadapi pelemahan daya beli yang tengah terjadi saat ini. Perseroan saat ini menawarkan hunian dengan kisaran harga Rp 1–2 miliar yang menjadi segmen paling diminati, serta produk kelas menengah Rp 2–4 miliar, hingga hunian kelas atas dengan harga di atas Rp 16 miliar.

“Pelemahan daya beli justru menjadi motivasi bagi kami untuk berinovasi dan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Lilia dalam paparan publik 2025 BEI secara virtual pada Selasa (9/9).

Selain produk, ASRI juga tengah memperkuat integrasi kawasan dengan akses transportasi publik. Sejak 24 April 2025, kawasan Alam Sutera telah terhubung dengan Trans Jabodetabek. 

Saat ini, menurut dia, transportasi tersebut telah digunakan sekitar 6.000 penumpang per hari. Ke depan, perseroan berharap kawasan tersebut dapat pula terintegrasi dengan MRT.

Laba Bersih ASRI Melonjak 123%

ASRI membukukan laba bersih sebesar Rp 41,64 miliar pada semester I 2025, melonjak 123,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan perseroan turun sebesar 40,95% dari Rp 1,88 triliun menjadi Rp 1,11 triliun, tetapi perusahaan dapat menekan beban pendapatan dari Rp907,53 miliar menjadi Rp 504.48 miliar.

Dari sisi saham, harga saham ASRI turun 0,59% atau 1 poin ke level 168 pada perdagangan kemarin. Sejak awal tahun, sahamnya telah naik 25,37%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Karunia Putri