Tiga Bulan Berjalan, Tunjuk Rumah BNI Syariah Capai Rp 766,7 Milliar

ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Ilustrasi, kantor cabang PT Bank BNI Syariah. Sejak diluncurkan 20 Januari hingga 9 April 2020, pembiayaan BNI iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp 766,7 miliar.
Penulis: Agung Jatmiko
16/4/2020, 08.55 WIB

PT Bank BNI Syariah mengumumkan capaian program Tunjuk Rumah untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI Griya iB Hasanah. Hingga awal April 2020, BNI Syariah sudah mencapai setengah dari target yang dicanangkan.

Dalam siaran pers, Rabu (15/4), program Tunjuk Rumah adalah program yang ditujukan bagi calon debitur, terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah.

Melalui program ini, calon debitur KPR BNI Griya iB Hasanah perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengungkapkan, program ini memiliki keunggulan berupa pemberian harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan. Selain itu, BNI Syariah juga memberikan kemudahan berupa pembebasan biaya administrasi, biaya KPR, biaya taksasi dan bebas denda.

"Harapannya, program Tunjuk Rumah ini dapat mempermudah calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah. Serta dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah,” kata Iwan, dalam siaran pers Rabu (15/4).

Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini meluncurkan program Tunjuk Rumah mulai 20 Januari hingga 30 Juni 2020, dengan target peserta karyawan perusahaan yang mempunyai pendapatan tetap (fix income).

(Baca: Pertumbuhan Kredit Bank Kian Menyusut, per Februari Hanya 5,5%)

Sasaran utama Tunjuk Rumah BNI Syariah adalah, karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aparatur Sipil Negara (ASN), dokter, karyawan perusahaan swasta nasional/multinasional, karyawan swasta lokal, nasabah referral developer rekanan BNI Syariah dan karyawan korporasi.

Karyawan korporasi ini adalah pegawai perusahaan yang sudah bekerjasama dengan BNI Syariah, untuk payroll maupun penyaluran pembiayaan karyawan.

Selain itu, program Tunjuk Rumah juga ditujukan bagi karyawan regulator jasa keuangan, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga 9 April 2020, perolehan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp 766,7 miliar atau 54,76% dari target pembiayaan hingga akhir periode, yakni Rp 1,4 triliun. Wilayah terbesar penyerapan program Tunjuk Rumah adalah, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Untuk mencapai target, BNI Syariah mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial dan media online," ujar Iwan.

(Baca: Akad KPR Massal BNI Bulan Ini Tembus 2.046 Debitur)