Mengatur Ulang Keuangan Keluarga saat Momen Kerja dari Rumah

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Masa work from home dapat digunakan untuk menginstropeksi pengaturan keuangan.
Editor: Agustiyanti
26/3/2020, 18.26 WIB

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah atau work from home guna mencegah penyebaran virus corona. Momentum ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk mengatur ulang perencanaan keuangan. 

Co-Founder and Vice-CEO Jouska Indonesia Farah Dini Novita menyebut masa work from home dapat digunakan untuk menginstropeksi pengaturan keuangan. Ini dapat dimulai dengan mencatat pengeluaran pokok selama bekerja di rumah. 

"Jangan sepelekan pencatatan pengeluaran, terutama kebutuhan pokok. Karena tanpa penghasilan pun, pengeluaran ini tetap ada," ujar Farah dalam konferensi video, Kamis (26/3). 

(Baca: Ridwan Kamil akan Salurkan Rp 5 T untuk Bansos Satu Juta Warga Jabar )

Pilah kebutuhan yang perlu dibeli sebelum berbelanja, termasuk saat berbelanja online. Farah juga menekankan penting untuk berbelanja sesuai kebutuhan dalam porsi wajar dan menghindari panic buying.  Seluruh pengeluaran pun harus dicatat. 

Selain pengeluaran pokok, penting untuk mencatat pengeluaran wajib, seperti pembayaran asuransi, cicilan kredit, dan biaya sekolah anak. 
Sementara pengeluaran sekunder yang tak dibutuhkan saat ini, seperti menonton di bioskop atau nongkrong di kafe dapat digunakan untuk hal lain yang lebih penting. Pertama, untuk menambah tabungan dana darurat. Kedua, untuk didonasikan kepada orang yang membutuhkan di tengah masa sulit pandemi ini. 
 
"Bisa digunakan untuk membeli sembako lewat belanja online untuk diberikan ke tetangga yang membutuhkan. Kalau ada dana berlebih kenapa tidak? Kita tetap bisa mendorong perekonomian dengan belanja di rumah," ujar Farah.
Reporter: Cindy Mutia Annur