CIMB Niaga & BCA Pantau Potensi Kenaikan Kredit Seret Terimbas Corona

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi fasilitas ATM perbankan. Dua bank swasta negeri ini, CIMB Niaga dan BCA, mengklaim rasio kredit bermasalah atau NPL-nya masih baik meski berpotensi naik terimbas pandemi corona.
26/3/2020, 14.20 WIB

Di tengah pandemi corona, Covid-19, yang semakin mengkhatirkan terutama dampak ekonomi dan sosialnya, sektor perbankan terus mencermati langkah-langkah apa saja yang akan diterapkan oleh Pemerintah untuk merespons kondisi pandemi. 

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya terus memonitor perkembangan perekonomian dalam negeri yang terdampak Covid-19. Termasuk kondisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

Lani mengklaim bahwa NPL CIMB Niaga saat ini masih tergolong bagus. Tetapi, jika kondisi seperti ini masih berlanjut hingga satu bulan ke depan, pasti NPL juga akan terdampak. “Karena sudah pasti portfolio tidak bisa mengejar portofolio yang terkena dampak, sehingga pasti NPL akan naik," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (26/3).

(Baca: Perbankan Masih Percaya Diri Mampu Mencapai Target Penyaluran Kredit)

Sementara, terkait relaksasi bagi para debitur, Bank CIMB mengacu pada kriteria dan syarat yang ada di Perusahaan. Dia mengakatakan bahwa perusahaan memiliki kriterianya sendiri dalam memberikan relaksasi kepada debitur, terutama yang terdampak Covid-19.

“Ada programnya, dengan kriteria tersendiri, jadi tidak sama. Kami fokuskan ke eksisting nasabah saat ini yang terbukti terdampak oleh Covid 19,” kata Lani. Hal ini termasuk penurunan suku bunga kredit yang dia sebut telah dilakukan perusahaan dalam 2 bulan terakhir.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah