Kejahatan Siber Merebak, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan Digital

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, transaksi digital. Agar terhindar dari kejahatan keuangan transaksi digital, masyarakat diharapkan menerapkan keamanan siber.
9/11/2019, 14.02 WIB

Ancaman kejahatan terhadap transaksi keuangan digital berpeluang semakin meningkat sejalan dengan minimnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan siber. Head of Digital Banking BTPN Irwan pun memaparkan berbagai tips yang dapat diterapkan untuk meminimalisir kejahatan tersebut.

Pertama, hindari melakukan transaksi dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN) dan WiFi. Pasalnya, data pribadi bisa dicuri dan digunakan secara ilegal oleh orang lain jika menggunakan Wifi/VPN. Irwan menyarankan transaksi dilakukan dengan menggunakan paket data pribadi.

Kedua, perhatikan alamat website ketika ingin bertransaksi secara digital. “Di sudut kiri atas ada gembok atau tidak ada gemboknya. Biasanya yang ada gemboknya lebih aman daripada yang tak ada gemboknya,” jelas Irwan dalam acara Jenius x Blibli.com Jornalist Focus Group Discussion pada Kamis (7/11).

Ketiga, mengatur limit transaksi. Digitalisasi dapat memudahkan kepada pengguna untuk membatasi setiap transaksi sesuai dengan yang diinginkan.

Irwan menjelaskan, ia dapat membuat batasan untuk transaksi kedua dan selanjutnya. Jika terdapat oknum yang ingin menggunakan akun perbankan secara sembarangan, maka akan terhalang dari limit transaksi tersebut.

(Baca: Contoh Singapura, Kominfo Akan Bentuk Komisi Perlindungan Data Pribadi)

Keempat, senantiasa memantau notifikasi dari setiap transaksi. Jika dikirimkan notifikasi dari transaksi yang tidak diketahui maka harus cepat untuk bertindak, baik memblokir atau menghubungi pihak bank yang bersangkutan.

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani