Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan perombakan besar di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia mengangkat Sunarso menjadi Direktur Utama (Dirut) BRI, didampingi Catur Budi Harto sebagai Wakil Dirut. Selain itu, mengganti empat direktur dan menambah satu komisaris.
Pengangkatan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 2 Agustus 2019. Duet pimpinan Sunarso dan Catur menggantikan formasi sebelumnya yaitu Suprajarto dan Sunarso. Adapun Catur baru saja diberhentikan dari posisi direktur bisnis UMKM di BNI pada pekan lalu.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menjelaskan Sunarso dipilih lantaran memiliki kemampuan yang lengkap. “Banyak pertimbangannya, inovasi, dan kalau dari sisi pemahaman secara komprehensif, lengkap, baik diri sisi bisnis, corporate, maupun makro retail,” kata dia usai RUPSLB, di Gedung BRI, Jakarta, Senin (2/9).
(Baca: Sunarso Calon Potensial BRI 1, Dipersiapkan Sejak Januari?)
Sunarso merupakan bankir senior. Ia menjabat Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri pada periode 2010-2015, sebelum diangkat menjadi Wakil Dirut BRI pada 2015-2017. Ia diberhentikan dari posisinya itu dan dipindahkan menjadi Dirut Pegadaian pada 2017. Bersamaan dengan pemindahan tersebut, posisi Wakil dirut BRI pun dihapuskan.
Yang menarik, hanya setahun di Pegadaian, Sunarso dipulangkan. Dalam RUPSLB BRI 3 Januari 2019 lalu, Sunarso diangkat kembali menjadi Wakil Dirut BRI. Pemulangan kembali posisi tersebut sempat mengundang tanya. Kini, delapan bulan berselang, ia diangkat menjadi Dirut BRI, menggeser Suprajarto.
(Baca: Curahan Hati Suprajarto, Tak Lagi Pimpin BRI dan Mundur dari Dirut BTN)
Perkembangan ini memunculkan dugaan, Sunarso telah dipersiapkan sejak berbulan-bulan lalu oleh Menteri Rini untuk menjadi bos BRI. Namun, belum ada penjelasan dari Kementerian BUMN terkait dugaan yang berkembang tersebut.
Adapun Suprajarto digeser ke Bank Tabungan Negara (BTN). Keputusan tersebut disahkan dalam RUPSLB BTN pekan lalu. Meskipun, posisi itu langsung ditolak Suprajarto sehingga ia kehilangan posisi baik di BRI maupun BTN.
Sedangkan Catur juga bukan orang baru di BRI. Ia tercatat menjabat Kepala Divisi Mass Banking BRI pada 2014-2015 dan Senior Executive Vice President Jaringan dan Layanan BRI pada 2015-2016. Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Direktur BTN dan berlanjut menjadi Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Jaringan di BNI. Ia baru saja diberhentikan dari posisinya di BNI pada pekan lalu.
Kontroversi Perombakan Direksi Bank BUMN
Keputusan Menteri Rini melakukan perombakan direksi BUMN, menuai kontroversi. Sebab, perombakan tetap dilakukan meskipun Presiden Joko Widodo sempat mengeluarkan larangan perombakan direksi BUMN dan eselon 1 kementerian/lembaga jelang transisi ke pemerintahan baru.
Di bank BUMN, perombakan direksi terjadi di tiga bank yaitu BRI, BTN, dan Bank Negara Indonesia (BNI). Namun, perombakan besar terjadi di BRI dan BTN lantaran mencakup perubahan dirut. Gatot Trihargo telah memastikan perombakan telah dikomunikasikan Menteri Rini kepada Jokowi.
"Pasti beliau (Jokowi) sudah tahu, bukan hal yang baru. Kecuali Presidennya berbeda. Yang pasti Ibu Menteri BUMN sudah berkomunikasi dengan perubahan yang ada," kata dia, usai RUPSLB penetapan Suprajarto sebagai Dirut BTN, pekan lalu.
Secara rinci, perubahan direksi di bank BUMN yaitu di BTN, Maryono dicopot sebagai dirut, digantikan Suprajarto yang merupakan Dirut BRI. Namun, posisi tersebut ditolak Suprajarto. Selain itu, ada penambahan posisi yaitu Direktur Collection, Aset Management Elisabeth Novie.
Di BNI, Catur Budi Harto dicopot dari jabatan Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan dan mengangkat Ario Bimo sebagai Direktur Keuangan. Seiring perubahan tersebut, terjadi pergeseran bidang yang dipegang direksi.
Di BRI, Suprajarto diberhentikan dari posisi dirut, digantikan Sunarso yang sebelumnya menjabat Wakil Dirut. Sedangkan, posisi Wakil Dirut diisi Catur Budi Harto. Selain itu, ada pengangkatan empat direktur, menggantikan empat direktur lama.
Secara khusus, soal Suprajarto, Gatot mengatakan, pengangkatan semata-mata untuk mengakselerasi kinerja perusahaan ke depan. Kementerian BUMN melihat kinerja Suprajarto yang positif sejak bekerja di BNI dan BRI, dan berharap bisa membawa kinerja BTN tumbuh dua hingga tiga kali lipat ke depan.
"Sebagaimana kita tahu, sekarang mortgage bank cuma BTN, jadi yang kami utamakan BTN," kata dia. Apalagi, masih ada masalah kekurangan pasokan rumah yang perlu segera ditangani. "BTN ke depan sangat krusial di mana backlog sudah besar," ujarnya.
Meski begitu, keputusan tersebut tetap menuai penolakan dari Suprajarto. Penolakan tersebut pun didukung serikat pekerja BRI dan BTN. Keputusan tersebut dianggap serikat pekerja sebagai pelecehan terhadap profesi bankir, lantaran Suprajarto digeser menjadi dirut di bank dengan kapasitas yang jauh lebih kecil.
Katadata.co.id sempat mencoba mengulik pertimbangan lainnya di balik perombakan tersebut kepada Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati. Namun, Adita enggan memberikan penjelasan. “Bisa ditanyakan saja ke Bu Menteri BUMN ya. Tentu beliau lebih tahu,” kata dia.
Susunan baru dan lama direksi serta komisaris BRI (Keterangan: *baru)
Susunan Baru Direksi BRI
Direktur Utama Sunarso*
Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto*
Direktur Ritel dan Menengah Priyastomo
Direktur Mikro dan Kecil Supari
Direktur Konsumer Handayani
Direktur Jaringan dan Layanan Ahmad Solicin Lutfiyanto
Direktur Keuangan Haru Koesmahargo
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Indra Utoyo
Direktur Hubungan Kelembagaan Agus Noorsanto*
Direktur Human Capital Herdi Rosadi Harman*
Direktur Manajemen Risiko Mohammad Agus Sudiarto*
Direktur Kepatuhan Azizatun Azhimah*
Susunan Lama Direksi BRI
Direktur Utama Suprajarto
Wakil Direktur Utama Sunarso
Direktur Ritel dan Menengah Supari
Direktur Mikro dan Kecil Priyastomo
Direktur Konsumer Handayani
Direktur Jaringan dan Layanan Osbal Saragi Rumahorbo
Direktur Keuangan Haru Koesmahargo
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Indra Utoyo
Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto
Direktur Human Capital R. Sophia Alizsa
Direktur Manajemen Risiko Mohammad Irfan
Direktur Kepatuhan Ahmad Solichin Lutfiyanto
Susunan Baru Komisaris BRI
Komisaris Utama/ Komisaris Independen Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Wahyu Kuncoro
Komisaris Independen Fuad Rahmany
Komisaris Independen Sonny Keraf
Komisaris Independen Rofikoh Rokhim
Komisaris Independen Hendrikus Ivo
Komisaris Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris Hadiyanto
Komisaris Loeke Larasati Agustina
Susunan Lama Komisaris BRI
Komisaris Utama/ Komisaris Independen Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Wahyu Kuncoro
Komisaris Independen Fuad Rahmany
Komisaris Independen Sonny Keraf
Komisaris Independen Rofikoh Rokhim
Komisaris Independen Hendrikus Ivo
Komisaris Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris Hadiyanto