Perkuat Modal, Bank Muamalat Terbitkan Saham Baru Rp 2 Triliun

Katadata | Arief Kamaludin
Penulis: Ihya Ulum Aldin
11/10/2018, 16.15 WIB

Dengan begitu, sebenarnya konsorsium masih kekurangan dana Rp 2 triliun untuk memenuhi permintaan OJK. Atas kekurangan dana itu, kata Achmad, pemegang saham memberikan kewenangan kepada konsorsium untuk mencari tambahan dalam berbagai bentuk yang memungkinkan.

Achmad mengklaim, pihak konsorsium sudah memberikan surat kepada pihak otoritas terkait rencana mereka menyuntikan modal ke Bank Muamalat. Hanya pemegang saham pengendali saja yang belum mengirimkan surat resmi ke OJK. “Konsorsium sudah menyatakan minat, disampaikan langsung ke OJK oleh Pak Ilham,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Muamalat  sedang berupaya menambah modal dengan menjaring investor baru melalui skema rights issue. Komisaris Independen Muamalat Iggi H. Achsien berharap rights issue digelar sebelum berakhirnya tahun ini. “Maka perlu standby buyer,” kata Iggi di Jakarta, Senin (8/10). Di sinilah konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie menyatakan bersedia masuk.

Selain konsorsium yang dipimpin Ilham Habibie, Bank Muamalat juga disebut-sebut dibidik oleh pemegang saham mayoritas Bank Mayapada yaitu Dato’ Sri Tahir. Namun, informasi tersebut dibantah manajemen Bank Mayapada. (Baca: Bank Muamalat Fokus Perkuat Modal Tahun Ini)

Penambahan modal memang menjadi salah satu fokus Bank Muamalat pada tahun ini untuk ekspansi bisnisnya. Tak hanya itu, penambahan modal akan dialokasikan sebagai pencadangan pembiayaan. Langkah ini, menurut Permana, ditempuh walau keuangan perseroan tidak terlalu bermasalah.

Halaman: