Penurunan laba sejalan dengan kualitas kredit Bank Danamon yang juga turun. Pada Juni 2018, rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) 3,3%, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu di posisi 3,2%. Naiknya NPL ini disebabkan oleh kredit perusahaan baja dan pelayaran.

Selain itu, Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan giro dan tabungan (current account and savings account/CASA) sebesar 9% menjadi Rp 50,9 triliun. Adapun rasio CASA membaik dari 44,3% di semester I-2017, menjadi 48,2% di Juni tahun ini.

Deposito tercatat turun 7% menjadi Rp 54,5 triliun, karena Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Bank Danamon menilai struktur pendanaan ini mampu menghasilkan biaya dana (cost of fund) Iebih rendah dan membangun pondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya.

Rasio pembiayaan terhadap simpanan atau loan to funding ratio (LFR) tercatat sebesar 94,1%. Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) secara  konsolidasi berada pada posisi 21,7%.

(Baca: Kredit Korporasi Besar Melemah, Pertumbuhan Kredit 2 Bank BUMN Merosot)

Halaman: