Tidak lama lagi, Ken Dwijugeasteadi bakal meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memastikan bakal mencari pengganti yang terbaik untuk mengawal penerimaan pajak ke depan.
"Pokoknya kami cari yang terbaik yang bisa menjalankan tugas," kata dia usai rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10).
Menurut sumber Katadata, Dirjen Pajak baru kemungkinan bakal dipilih melalui penunjukan langsung. Artinya, tidak ada seleksi atau lelang jabatan. Informasi yang ia terima, sudah ada tiga nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Ken. Namun, Sri Mulyani tidak mengonfirmasi kabar tersebut. "Ah nanti kalau sudah ada hasilnya saya sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto sempat menyiratkan pemilihan condong melalui penunjukan langsung. Sebab, jalur lelang jabatan membutuhkan waktu panjang. Adapun kandidat yang ditunjuk langsung bisa langsung diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA) untuk ditetapkan sebagai Dirjen Pajak.
Namun, Hadiyanto berkali-kali menekankan, keputusan ada di tangan Sri Mulyani. Yang jelas, jika opsi yang dipilih adalah penunjukan langsung, ia menilai kandidat dari internal cukup berkompeten untuk diusulkan menjadi pengganti Ken.
"Sejauh ini kandidat atau calon di Kemenkeu cukup adalah yang dapat dipertimbangkan, diusulkan. Tapi ini (kembali lagi ke) Bu Menkeu," kata dia. Sri Mulyani memang bisa saja menunjuk kandidat dari luar Kemenkeu. (Baca juga: Sekjen Kemenkeu: Orang Internal Cukup Kompeten Jadi Dirjen Pajak
Adapun di internal Kemenkeu terdapat 10 pejabat eselon I yang bisa saja dimutasi menjadi Dirjen Pajak. Mereka adalah Sekretaris Jenderal Hadiyanto, Inspektur Jenderal Sumiyati, Dirjen Anggaran Askolani, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowirono, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatawarta.
Kemudian, Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh Widodo, Dirjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Robert Pakpahan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, Kepala badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Astera Primanto Bhakti.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo juga meyakini Sri Mulyani bakal melakukan penunjukan langsung. "Kalau ini bisa dipastikan tidak seleksi terbuka, hanya mutasi," kata dia.
Tantangan penunjukan langsung, menurut dia, adalah mencari sosok yang dibutuhkan sekaligus bisa diterima Ditjen Pajak. "Memadukan preferensi Menkeu dengan kebutuhan dan akseptabilitas internal. Lebih penting memperbaiki manajemen kepemimpinan di internal Ditjen Pajak, supaya kepemimpinan menjadi efektif," ucapnya.
Ken akan memasuki masa pensiun tepat pada 8 November 2017, ketika usianya menginjak 60 tahun. Ia pun disebut-sebut bakal melepas jabatannya pada 1 Desember 2017.