Tak Mau Agresif, BCA Targetkan Pertumbuhan Kredit Maksimal 10%

Arief Kamaludin (Katadata)
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
13/9/2017, 16.53 WIB

Pertumbuhan tinggi kredit konsumer ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 21,9 % menjadi Rp 75,3 triliun. Hal tersebebut diklaim berkat pemberian bunga yang kompetitf. Sementara itu, kredit kendaraan bermotor meningkat 12,2% menjadi Rp 38,2 triliun dan kartu kredit naik 18% menjadi Rp 11,1 triliun.

Di sisi lain, kredit komersial dan Usaha Kecil menengah (UKM) hanya tumbuh tipis yakni 1,2% menjadi Rp 148,3 triliun. Menurut Jahja, hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan di sektor tersebut.

(Baca juga: Upaya Pemulihan Satelit Selesai, Telkom Tetap Monitor Konektivitas)

Di sisi lain, BCA juga masih bersikap konservatif dengan memberikan persyaratan yang cukup berat. Hal ini lah yang membuat pertumbuhannya hanya naik tipis. "Jadi, kalau demand nya cuma sampai 8%, ya hanya segitu, Kalau kami push tinggi kan jadi tidak bagus nanti," ujar Henry.

Sebelumnya, BI juga kembali merevisi proyeksi pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2017 ini menjadi dikisaran 8-10 persen. Padahal, sebelumnya, BI memproyeksikan penyaluran kredit bisa mencapai 10-12 persen.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian