Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance menebitkan obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp 858 miliar. Hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan.
Dalam informasi tambahan dan/atau perbaikan prospektus ringkas yang dipubikasikan perusahaan pada Jumat (7/8), obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun. Adapun obligasi tahap pertama ini akan diterbitkan dalam dua seri.
Seri A akan diterbitkan dengan nilai pokok sebesar Rp 472 miliar, tingkat bunga 8% per tahun, dan jangka waktu tiga tahun. Sedangkan seri B, nilai pokok penerbitan sebesar Rp 386 miliar dengan bunga 8,6% dan jangka waktu lima tahun.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 13 November 2020, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah pada tanggal 13 Agustus 2023 untuk Obligasi Seri A dan 13 Agustus 2025 untuk Obligasi Seri B. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh ada saat jatuh tempo.
Direktur Keuangan MTF Armendra mengatakan, MTF bakal menggunakan seluruh dana penerbitan utang tersebut sebagai modal kerja untuk pembiayaan kendaran bermotor. Penyaluran pembiayaan sendiri akan dilakukan secara selektif dan hati-hati.
Terlebih lagi, Ia menambahkan, MTF berupaya mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor secara selektif dan berhati-hati, serta berupaya mempertahankan posisi perusahaan tetap kuat terutama dari sisi finansial.
“MTF menambah permodalan melalui penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan nama Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020. Jumlah obligasi senilai Rp858 miliar tersebut sejalan dengan kebutuhan likuiditas perusahaan saat ini,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/8).
Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 ini telah mendapat pernyataan efektif pada 6 Agustus 2020 Penawaram dilaksanakan mulai 10 Agustus 2020 dengan tanggal penjatahan 11 Agustus 2020. Distribusi obligasi Secara elektronik akan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2020. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2020.
Surat utang ini juga mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Lembaga Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia Menurut Armendra, peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti dari PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki posisi bisnis, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat.
“Apabila dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut akan dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan,” katanya.