Kerugian Jiwasraya Turun 79% Jadi Rp 4,14 Triliun pada 2019

Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Ilustrasi. Rasio modal atau risk based capital Jiwasraya pada akhir tahun lalu kian memburuk mencapai di -1.866%
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
10/8/2020, 13.15 WIB

Investasi Jiwasraya terbesar kini berasal dari kepemilikan akan tanah, bangunan dengan hak strata, atau tanah dengan bangunan. Nilai investasi pada tanah dan bangunan pada 2019 Rp 5,73 triliun, nilainya turun 14,59% dibandingkan Rp 6,71 triliun pada 2018.

Penurunan drastis terjadi pada jumlah investasi produk reksa dana mencapai 54,47% dari sebelumnya Rp 3,62 triliun menjadi Rp 1,65 triliun. Sementara investasi di surat berharga negara naik 1,46% dari Rp 3,11 triliun menjadi Rp 3,15 triliun..

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, rasio solvabilitas alias risk based capital Jiwasraya pada akhir tahun lalu juga kian memburuk mencapai di -1.866% dari sebelumnya -1.431% pada 2018. Padahal Otoritas Jasa Keuangan menetapkan minimum RBC ada di level 120%.

 Selain Jiwasraya, terdapat sejumlah BUMN yang juga mencatatkan ekuitas negatif pada tahun lalu, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin