SMF Dapat Tugas Baru Penyaluran Pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi. Pemerintah akan memberikan suntikan modal kepada SMF sebesar Rp 2,25 triliun pada tahun ini untuk mendukung sektor perumahan.
26/3/2021, 17.54 WIB

Diretur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan,  pihaknya pada tahun ini akan memperoleh penyertaan modal negara sebesar Rp 2,25 triliun. Dengan PMN tersebut, SMF akan menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 6,37 triliun. "Dana itu nanti disandingkan dengan anggaran Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan sebesar Rp 19,12 triliun," kata Ananta dalam kesempatan yang sama.

Dengan demikian, menurut dia, akan terdapat dana Rp 25,49 triliun yang akan digunakan untuk membiayai KPR FLPP untuk 157.500 unit rumah. Melalui program FLPP, masyarakat berpenghasilan rendah dapat mendapatkan pinjaman untuk membeli rumah dengan bunga kredit sebesar 5% tetap dan tenor 20 tahun.

Kendati demikian, Ananta menilai bahwa belum semua bank penyalur KPR FLPP mau memanfaatkan dana pendamping dari SMF. "Sehingga masih terdapat risiko maturity mismatch dalam penyaluran KPR," ujar dia.

Selain itu, KPR belum menjadi prioritas utama beberapa bank, khususnya Bank Pembangunan Daerah. KPR hanya menyumbang 2,9% dari total perekonomian nasional. Angka tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain yang sudah 30-40%.  Ia berharap peran KPR terhadap ekonomi Indonesia dapat meningkat menjadi 4% dalam lima tahun ke depan.

 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria