Transformasi ke Digital, Bank Ganesha Anggarkan Belanja Modal Rp 20 M

Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Digital
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
19/5/2021, 16.00 WIB

Lisawati mengatakan, perusahaan sedang mengkaji beberapa opsi untuk mencari solusi yang terbaik bagi Bank Ganesha terkait penambahan modal inti. Namun, Lisawati tidak mau menjabarkan lebih detail terkait opsi-opsi yang dimaksud.

"Diharapkan pelaksanaannya dapat memenuhi tenggang waktu yang telah ditetapkan," kata Lisawati menambahkan.

Bank Ganesha sempat disebut-sebut sebagai salah satu bank yang akan diakuisisi oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada Agustus 2018. Namun, BCA akhirnya mengakuisisi Royal Bank Indonesia dan Rabobank Indonesia. BCA gagal membeli Bank Ganesha dikabarkan karena harganya terlalu mahal.

Hal yang pasti, Bank Ganesha harus berkompetisi dengan sederet bank kecil lain yang juga tengah memburu investor baru lewat rencana menjadi bank digital.

Dari sisi kinerja, Bank Ganesha tertekan pandemi COVID-19. Per Desember 2020, penyaluran kredit Bank Ganesha senilai Rp 2,63 triliun, turun 12 persen secara tahunan. Pada periode sama, dana pihak ketiga (DPK) Bank Ganesha senilai Rp 4,12 triliun, turun 14 persen dari periode sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin