Bank Mandiri Punya Lima Strategi Hadapi Persaingan Bisnis Digital

Katadata
Bank Mandiri
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
8/9/2021, 19.31 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjalankan lima strategi dalam menghadapi persaingan di era digital sekaligus menjawab tantangan bisnis yang berubah cepat. Bank Mandiri terus mengembangkan produk digital untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan strategi pertama, yakni meningkatkan kesiapan digital dengan fokus memperkuat pondasi pada inti perbankan (core banking). Kemudian memperkuat infrastruktur transaksi digital dan penyempurnaan proses bisnis untuk mendukung perkembangan transaksi digital.

Strategi kedua, pengambilan keputusan berdasarkan data dengan penggunaan analisis data dan kecerdasan buatan. Proses ini digunakan untuk membantu mengambil keputusan bisnis maupun kampanye, pemasaran, dan lainnya yang sesuai dengan profil nasabah.

"Ke depan, kami rencanakan tidak melakukan short approach (pendekatan singkat). Kami akan melihat berdasarkan segmentasi dan profil nasabah tersebut," kata Siddik dalam paparan publik secara virtual, Rabu (8/9).

Strategi ketiga, mengembangkan produk digital native, yaitu pengembangan produk-produk yang bisa menyajikan layanan perbankan digital lebih baik lagi. Salah satunya online onboarding atau pembukaan rekening online tanpa harus ke kantor cabang. "Kami juga akan memperkenalkan digital lending ke depan secara online," katanya.

Strategi keempat, modernisasi saluran distribusi. Bank Mandiri menyesuaikan berbagai macam channel yang dipakai oleh pelanggannya dengan memberikan digital experience yang tergantung dari pilihan nasabah mau bertransaksi di channel yang mana.

Strategi terakhir, memperluas ekosistem digital, yaitu bentuk partisipasi Bank Mandiri dalam inisiatif open banking untuk memperluas akses nasabah untuk produk bank. Produknya antara lain melalui ekosistem internal dengan menggunakan platform pihak ketiga atau internal dengan anak-anak usaha.

"Ke depan kami bekerja sama dengan fintech, e-commerce, merchant UMKM dan lainnya. Sehingga nasabah kami memiliki akses ke berbagai macam anggota dari digital ekosistem dari platform yang sama," kata Siddik.

Pertajam Fokus Penajaman Bisnis

Bank Mandiri berupaya mengoptimalkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan penajaman strategi. Strategi ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mulai menunjukkan kinerja positif, tercermin dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 sebesar 7,07%.

Siddik menyatakan terdapat tiga fokus dalam penajaman bisnis perseroan. Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi rantai nilai pada ekosistem nasabah wholesale.

Kedua, mengoptimalkan potensi bisnis dan sektor unggulan di wilayah serta penyaluran kredit dilakukan secara prudent kepada target pelanggan dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat. "Sehingga menghasilkan kualitas kredit yang cukup baik," kata Siddik.

Ketiga, Bank Mandiri akan mengakselerasi digital dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi channel, serta peningkatan kapabilitas core banking. “Lewat strategi ini, Bank Mandiri optimis kredit secara bank only mampu tumbuh 6%-7% secara tahunan pada 2021, tentunya dengan tetap memprioritaskan pertumbuhan secara berkualitas," katanya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin