Perang Rusia – Ukraina Kerek Harga Emas Logam Mulia Dekati Rp 1 Juta

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Penulis: Happy Fajrian
2/3/2022, 08.44 WIB

Harga emas dunia melonjak US$ 43,1 atau 2,27% menjadi US$ 1.943,80 per ons pada akhir perdagangan Selasa (1/3) atau Rabu pagi waktu Indonesia. Kenaikan ini didorong meningkatnya permintaan aset safe haven tersebut seiring semakin ketatnya sanksi negara barat terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak US$ 43,1 menjadi US$ 1.943,80 dolar AS per ons, merupakan penyelesaian tertinggi dalam 13 bulan. Menurut data FactSet, harga berdasarkan kontrak teraktif mencapai level tertinggi sejak 5 Januari 2021.

Perang Rusia – Ukraina yang telah memasuki hari ke enam membuat investor khawatir terkait implasi konflik tersebut terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dunia. Jatuhnya indeks pasar saham AS dan imbal hasil obligasi AS juga mendukung kenaikan harga emas.

"Imbal hasil obligasi telah jatuh karena harga telah pulih di tengah arus safe-haven dan dengan beberapa investor mengurangi ekspektasi mereka tentang pengetatan agresif dari bank sentral. Saya memperkirakan emas akan bergerak jauh ke atas US$ 2.000," kata analis ThinkMarkets Fawad Razaqzada dalam sebuah catatan, Rabu (2/3).

Emas dianggap sebagai aset penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian dan juga lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

Investor juga mengantisipasi kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres AS pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3) untuk kejelasan lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga di tengah ketegangan Ukraina dan inflasi yang melonjak.

Data ekonomi yang dirilis Selasa (1/3) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS akhir dari IHS Markit naik menjadi 57,3 pada Februari dari 55,5 pada Januari, lebih rendah dari ekspektasi pasar 57,5, memberikan dukungan tambahan bagi emas.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur pada 58,6, meningkat satu poin dari posisi Januari 57,6. Angka ini menunjukkan ekspansi ekonomi secara keseluruhan untuk 21 bulan berturut-turut setelah kontraksi pada April dan Mei 2020, yang meredam harga emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik US$ 1,175 (4,82%), menjadi US$ 25,541 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik US$ 13,2 (1,27%) menjadi US$ 1.051,90 per ons.

Kenaikan harga emas dunia turut melonjakkan harga emas batangan di Indonesia. Hari ini harga emas di butik Logam Mulia Antam melonjak Rp 10.000 menjadi Rp 987.000 per gram. Simak harga emas Antam selengkapnya berikut ini:

  • Emas batangan 0,5 gram Rp 543.000
  • Emas batangan 1 gram Rp 987.000
  • Emas batangan 2 gram Rp 1.914.000
  • Emas batangan 3 gram Rp 2.846.000
  • Emas batangan 5 gram Rp 4.710.000
  • Emas batangan 10 gram Rp 9.365.000
  • Emas batangan 25 gram Rp 23.287.000
  • Emas batangan 50 gram Rp 46.495.000
  • Emas batangan 100 gram Rp 92.912.000
  • Emas batangan 250 gram Rp 232.015.000
  • Emas batangan 500 gram Rp 463.820.000
  • Emas batangan 1.000 gram Rp 927.600.000
Reporter: Antara