BJB Syariah Incar Dana IPO Rp 1 Triliun Semester II 2022

Katadata
BJB Syariah
Penulis: Lavinda
31/3/2022, 15.49 WIB

PT Bank BJB Syariah berencana menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada semester II tahun ini. Anak usaha PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk  (Bank BJB) ini menargetkan dapat meraup dana sekitar Rp 500 miliar - Rp 1 triliun dalam aksi korporasi tersebut.

Direktur Utama Indra Falatehan menyampaikan perusahaan berencana melepas sekitar 20% saham perusahaan setelah IPO kepada publik. 

"Kami menargetkan dana Rp 500 miliar - Rp 2 triliun, porsinya 20% saham yang akan dilepas ke publik," ujarnya dalam Paparan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2021 di Bandung, Kamis (31/3).

Indra mengatakan perusahaan berencana menjalankan aksi korporasi besar pada paruh kedua tahun ini karena mempertimbangkan kondisi pasar saham yang membaik setelah didera pandemi Covid-19 beberapa waktu terakhir.

Selain itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor yang menginginkan efek syariah terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini menjadi salah satu pendorong rencana perusahaan melantai di pasar modal. 

"Pilihannya antara semester II tahun ini atau semester I tahun depan. Kita tahu tahun depan masuk tahun Pemilu (pemilihan umum), sudah berbeda situasinya. IHSG saat ini juga bagus, kami sudah konsultasikan, mudah-mudahan waktunya oke," kata Indra.  

Berdasarkan laporan keuangan, BJB Syariah mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp 21,9 miliar sepanjang 2021, atau melonjak 494% dibanding raihan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini melampaui rata-rata industri perbankan syariah yang mencatat pertumbuhan laba 16,9% selama 2021.

Profitabilitas BJB Syariah didorong oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 6,43 triliun pada akhir 2021, tumbuh 11,33% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 5,77 triliun. Pada periode yang sama industri perbankan syariah mencatatkan rata-rata pertumbuhan pembiayaan sebesar 6,83%.

Halaman: