BREAKING NEWS: Komisi XI DPR Tetapkan Mahendra Siregar Jadi Ketua OJK

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Komisi XI DPR memilih Mahendra Siregar sebagai ketua dewan komisioner OJK periode 2022-2024.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
7/4/2022, 16.42 WIB

Komisi XI DPR memilih Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan untuk periode 2022-2027 menggantikan Wimboh Santoso yang akan habis masa jabatannya. 

"Telah disepakati melalui musyawarah dan mufakat calon dewan komisioner OJK untuk periode 2022-2027 untuk ketua adalah Mahendra Siregar," ujar Ketua Komisi XI Kahar Muzakir usai menggelar rapat internal di DPR, Kamis (7/4). 

Selain memilih Mahendra Siregar, Komisi XI DPR juga sepakat untuk memilih Mirza Adityaswara sebagai wakil ketua dewan komisioner OJK dan enam anggota lainnya, sehingga susunan dewan komisioner OJK sebagai berikut:

  • Ketua : Mahendra Siregar
  • Wakil Ketua: Mirza Adityaswara
  • Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan: Dian Adiena Rae
  • Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi
  • Kepala Eksekutif Pengawas IKNB: Ogi Prastomiyono 
  • Ketua Dewan Audit merangkap anggota: Sophia Issabella Watimen
  • Anggota Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen: Friderica Widyasari Dewi

Uji kepatutan dan kelayakan terhadap 14 calon anggota DK OJK dilaksanakan selama dua hari, Rabu (6/4) dan Kamis (7/4).  Pada Rabu (6/4), fit and proper test dilakukan terhadap Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, Mirza Adityaswara, Mohamad Fauzi Maulana Ichsan,  Dian Ediana Rae, dan Ogi Prastomiyono. Sementara pada hari ini, uji kepatutan dan kelayakan dilakukan terhadap Inarno Djajadi, Doddy Zulverdy, Hoesen Pantro Pander Silitonga, Hidayat Prabowo, Sophia Issabella Watimena, Friderica Widyasari, dan Dewi Hariyadi. 

Ke-14 nama tersebut telah melalui proses penyaringan panitia seleksi dan Presiden Joko Widodo yang dipilih dari 526 pendaftar. Sebagian pendaftar adalah pejabat yang masih aktif di Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, pemerintah, dan lembaga negara lainnya.

Mahendra saat ini masih aktif menjabat sebagai wakil menteri luar negeri. Ia antara lain pernah menjadi wakil menteri perdagangan, wakil menteri keuangan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini memulai kariernya di Kementerian Luar Negeri. Selama bertugas di Kementerian Luar Negeri, ia pernah menjabat sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di  Washington DC selama 3 tahun.

Mahendra kemudian bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001 sebagai asisten khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjaton Kuntjoro Jati. Ia lantas dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009.

Di bidang perbankan, Mahendra pernah menempati posisi sebagai direktur utama pada Indonesia Eximbank. Ia juga pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia dan PT Aneka Tambang. 

Maraknya investasi ilegal menjadi salah satu tantangan Otoritas Jasa Keuangan. Nilai kerugian masyarakat akibat investasi ilegal di Indonesia mencapai Rp117,4 triliun dalam satu dekade terakhir.