PT Bank Muamalat Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (24/6) di Muamalat Tower, Jakarta.
Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui empat agenda, pertama, persetujuan laporan tahunan perseroan tahun buku 2021 termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan dewan pengawas syariah serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk periode yang sama.
Kedua, menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021. Ketiga, persetujuan tindakan penjaminan aset perseroan sebagai jaminan utang perseroan atau pihak lain.
Keempat, pemegang saham Bank Muamalat juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu VI atau rights issue.
Dalam agenda RUPSLB, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Ilham Akbar Habibie dari posisi komisaris utama dan komisaris independen perseroan. Sebagai penggantinya, Bank Muamalat mengangkat Iggi Haruman Achsien sebagai komisaris utama. Iggi adalah Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021 sampai dengan 2023 yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen Bank Muamalat.
Bank Muamalat juga mengangkat Marsyudi Suhud, Amin Said Husni dan Sartono sebagai komisaris. Adapun Edy Setiadi danJuni Supriyanto mundur dari posisi komisaris perseroan.
Sedangkan, pada posisi direksi, Karno diangkat sebagai direktur kepatuhan menggantikan Andri Donny. Berikut ini adalah susunan pengurus Bank Muamalat berdasarkan hasil RUPSLB hari ini:
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Sholahudin Al Aiyub
Anggota : Siti Haniatunnissa
Anggota : Agung Danarto
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Iggi H. Achsien
Komisaris : Sulistyo Budi
Komisaris Independen : Sartono
Komisaris Independen : Amin Said Husni
Komisaris : Andre Mirza Hartawan
Komisaris : KH Marsudi Syuhud
Direksi
Direktur Utama : Achmad K. Permana
Direktur Kepatuhan : Karno
Direktur : Avianto Istihardjo
Direktur : Hery Syafril
Direktur : Poernomo B. Soetadi
Direktur : Awaldi
Seperti diketahui, sejak Februari 2022 lalu, BPKH resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank dan SEDCO Group sebanyak 7,9 miliar saham atau setara dengan 77,42% pada 15 dan 16 November 2021. Dengan perubahan itu, total kepemilikan saham BPKH naik menjadi 78,45%.
BPKH menyuntikkan tambahan modal Rp 1 triliun kepada Bank Muamalat melalui pembelian saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi 82,7%.
Meski terjadi perubahan pemegang saham pengendali, Bank Muamalat memastikan tidak ada perubahan dalam kegiatan usaha perusahaan. Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu berkomitmen mendorong transformasi kinerja Bank Muamalat.
Menurut dia, BPKH siap mengembangkan Bank Muamalat serta terus melakukan transformasi demi mencapai kinerja yang positif. "Ketetapan dari OJK ini menunjukkan BPKH selaku pemegang saham pengendali Bank Mumalat dinilai mampu dan layak mengembangkan Bank Muamalat," katanya dikutip dari Antara.