Profil Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA yang Jual Saham untuk Investasi

BCA
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
24/9/2022, 10.59 WIB

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja baru-baru ini membeberkan strategi investasinya, dengan mengalihkan portofolio saham ke obligasi global yang diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh imbal hasil yang tinggi.

Pada 15 September 2022 lalu, bos BCA ini melaporkan aktivitas penjualan satu juta saham BBCA miliknya dalam dua tahap kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam laporan tersebut, Jahja menyebutkan transaksi penjualan saham dilakukan dengan tujuan untuk investasi dan renovasi rumah.

Pada tahap pertama, Jahja menjual 500 ribu saham BBCA dengan harga Rp 8.725 per saham, sehingga ia memperoleh Rp 4,36 miliar dari penjualan tersebut. Tahap kedua, dia melego 500 ribu saham BBCA dengan harga  Rp 8.750 per saham, sehingga Jahja meraih dana Rp 4,37 miliar.

Dengan aksi tersebut, kini kepemilikan Jahja di BCA menyusut menjadi 39,8 juta saham dari semula 40,8 juta saham. Jika mengacu pada harga saham pembelian terakhir sebesar Rp 8.750 per saham, maka investasi Jahja di portofolio saham BCA tercatat memiliki angka yang bombastis, yakni mencapai Rp 348,25 miliar. 

Bagaimana profil dan perjalanan karier Jahja sebagai bankir sekaligus orang nomor satu di BCA?

Mengutip laman resmi BCA, Jahja Setiaatmadja sudah menjabat sebagai Presiden Direktur BCA selama 11 tahun, sejak tahun 2011 lalu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA selama tujuh tahun.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid