Komite Nasional Ekonomi Syariah dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan ekosistem digital dalam proses bisnisnya.
Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS Helma Agustiawan mengatakan, KNEKS juga mengimbau agar proses bisnis UMKM dapat diakses dengan mudah secara daring melalui situs lokapasar (marketplace). Dengan proses digitalisasi tersebut, UMKM juga dengan mudah dapat mengetahui data mengenai konsumennya.
Saat ini misalnya, KNEKS bekerja sama dengan berbagai lokapasar besar Tanah Air seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli untuk turut menjadi etalase yang menjual berbagai produk-produk UMKM.
“Jadi jika masuk ke dalam ekosistem digital secara keseluruhan hingga penjualan juga melalui situs sendiri, nanti dari website itu punya data konsumen yang bisa diolah. Nanti, begitu mereka membutuhkan pembiayaan bisa masuk ke dalam ekosistem digital tersebut tanpa membutuhkan aset fisik,” ujar Helma pada Katadata.co.id Kamis (9/12), di sela kunjungan UMKM di Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, KNEKS juga tengah memproses penyediaan layanan pengecekkan skor kredit bagi UMKM untuk mempermudah mendapatkan pembiayaan dengan lembaga jasa keuangan (LJK).
“Kita punya semacam platform untuk pembiayaan itu diadakan uji coba dulu. Jadi nanti dia masukin data-data nanti dia akan tahu credit scoring-nya, kalo kita ke bank kan yang tahu credit scoring-nya cuma bank nah kalo ini UMKM bisa tau credit scoring-nya," katanya.
Nantinya, dalam platform skor kredit tersebut masing-masing UMKM dapat melihat lembaga jasa keuangan seperti apa yang bisa memberikan pembiayaan yang cocok dengan skala bisnisnya.
“Nah dari situ UMKM akan direkomendasikan cocoknya portofolionya masuk ke dalam yang mana, apakah ke dalam lembaga zakat atau ke koperasi syariah atau ke CSR kayak KUR atau bisa masuk ke kelas komersil itu bisa dicek dulu nanti sama KNEKS dikoneksikan dengan lembaga-lembaga tersebut,” lanjut Helma.
Helma juga mengatakan platform pengecekan skor kredit ini diharapkan dapat mulai digunakan oleh masyarakat mulai 2023 mendatang. “Insya Allah bisa digunakan oleh masyarakat tahun depan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, skor kredit merupakan angka yang mencerminkan reputasi keuangan individu atau lembaga. Skor kredit didapat berdasarkan bagaimana individu atau lembaga tersebut memenuhi kewajiban keuangannya.