Rupiah Menguat Pagi Ini Berkat Kesepakatan Plafon Utang Amerika

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Penulis: Abdul Azis Said
30/5/2023, 09.43 WIB

Rupiah dibuka menguat 29 poin ke level Rp 14.943 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Kemajuan soal negosiasi plafon utang AS memberi dukungan penguatan rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg,  rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 14.958 pada pukul 09.25 WIB. Namun masih menguat 0,1% dari posisi penutupan kemarin.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat seperti yen Jepang dan dolar Taiwan menguat 0,28% terhadap dolar AS. Lalu, won Korea Selatan 0,22%, baht Thailand 0,15% dan dolar Singapura 0,14%.

Sebaliknya, rupee India, yuan Cina dan dolar Hong Kong melemah.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah hari ini setelah pembalikan terkait ekspektasi pasar terhadap suku bunga bank sentral AS, The Fed.

Rupiah kemungkinan melemah ke rentang Rp 15.000- Rp 15.050, dengan potensi support di kisaran Rp 14.930 per dolar AS.

Data inflasi pengeluaran pribadi konsumen AS untuk periode April meningkat di atas ekspektasi pasar. Data ini mendorong meluasnya ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.

Data CME Group FedWatch Tool menunjukkan, probabilitas kenaikan bunga 25 basis point (bps) atau 0,25% pada pertemuan The Fed berikutnya, meningkat dari 26% pekan lalu menjadi 63%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said