Uji Kelayakan di DPR, Ini Visi dan Misi Agusman Calon ADK OJK

Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
Agusman calon ADK OJK menjalani fit and proper test di DPR
10/7/2023, 12.52 WIB

Empat kandidat calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Komisi XI DPR pada Senin (10/7).

Calon ADK OJK Agusman, salah satu calon Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya menyoroti sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam industri jasa keuangan.

Menurutnya, tantangan dari global seperti tingginya ketidakpastian dalam perekonomian dunia. Sebab masih terjadi perang Rusia dan Ukraina yang akan memberi dampak terhadap industri jasa keuangan. Lalu, tantangan dari dalam negeri yaitu berakhirnya pelonggaran ketentuan untuk mengatasi dampak COVID-19. Selain itu, Agusman menemukan masih lemahnya perlindungan konsumen.

Permasalahan lainnya yaitu kurangnya pendalaman pasar keuangan. Agusman juga mengatakan meluasnya penggunaan teknologi digital, meningkatnya jumlah generasi milenial, dan meningkatnya kesadaran terkait pembiayaan yang ramah lingkungan.

"Tantangan yang dihadapi oleh sektor industri lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga Jasa keuangan lainnya dibagi menjadi dua sisi kelembagaan dan bisnis,” kata Agusman saat menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR RI, Senin (10/7).

Menurutnya dari sisi kelembagaan, lemahnya tata kelola dan manajemen risiko, terbatasnya SDM secara kuantitas dan kualitas, dan lemahnya dukungan infrastruktur teknologi informasi (TI) menjadi tantangan utama. Dia mengatakan, bisnis yang belum berkembang, tingkat persaingan semakin meningkat, dan sulitnya mendapatkan pendanaan serta permodalan juga menjadi permasalahan.

Oleh karena itu, Agusman memiliki visi dan misi untuk mengembangkan dan menguatkan lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Visinya yaitu menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang terpercaya dan berhasil melindungi kepentingan konsumen guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional untuk Indonesia maju.

Agusman mempunyai tiga misi untuk melaksanakan pengawasan. Pertama memastikan terjaganya kepentingan konsumen. Kedua, untuk meningkatkan dukungan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ketiga untuk berjalannya koordinasi dalam rangka menjaga efektivitas pengawasan dan stabilitas sistem keuangan.

Dia juga mempunyai tiga strategi utama yang di dalamnya terdapat program jangka pendek dan panjang. Pertama, strategi penguatan kelembagaan yang memiliki tiga program jangka panjang. Seperti penguatan tata kelola dan manajemen risiko dengan mendorong penerapan governance risk and control (GRC) yang terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi terkini.

Lalu penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan pemberian pendidikan dan latihan dalam rangka capacity building, menjalankan program sertifikasi, serta melaksanakan fit and proper test bagi calon pengurus, komisaris, dan pemegang saham pengendali secara konsisten.

Kedua, pengembangan bisnis melalui pemberian bimbingan teknis, penguatan pelaksanaan riset dan kajian, serta penguatan proses bisnis.

"Ketiga, strategi penguatan pengawasan dan pengaturan melalui program jangka pendek dan jangka panjang. sesuai dengan UU PPSK," katanya.

Adapun strategi jangka pendeknya yaitu melaksanakan penyesuaian pengawasan sesuai UU PPSK, pembenahan regulasi, dan penguatan pengawasan agar sesuai dengan UU PPSK.

Sedangkan strategi jangka panjangnya yaitu penguatan metodologi pengawasan, penguatan infrastruktur pengawasan dengan memanfaatkan TI, dan penguatan koordinasi dan sinergi.

Untuk diketahui, Agusman Zainal merupakan pejabat karir Bank Indonesia sejak 1992. Saat ini, Agusman menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal sejak tahun 2020.

Sejumlah jabatan lain pernah juga diembannya seperti Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail