MSIG Life Bayarkan Klaim Rp 608 Miliar, Naik 39% di 2023

Katadata
PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk
27/2/2024, 15.41 WIB

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk atau MSIG Life (LIFE) menyalurkan pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia lebih dari Rp 608 miliar sepanjang 2023.  Pembayaran klaim perusahaan asuransi yang sebelumnya bernama Sinarmas MSIG ini meningkat sebesar 39% secara tahunan.

Presiden Direktur & CEO MSIG Life, Wianto Chen menyampaikan MSIG Life pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia tersebut sebagai wujud komitmen untuk menjaga ketahanan finansial nasabahnya tetap kokoh di tengah terjadinya risiko.

"Untuk dapat terus mewujudkan komitmen perlindungan hingga di masa depan, MSIG Life didukung oleh kondisi finansial yang sehat dan kuat, salah satunya tercermin dari RBC sebesar 2.014% atau di atas persyaratan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Wianto dalam keterangan resmi, Selasa (27/2).

Penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah individu dan nasabah kumpulan diantaranya kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan sendi, penyakit pencernaan, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Di samping membayarkan klaim, MSIG Life juga meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungan terhadap nasabah. Di antaranya melalui jaringan kerja sama rumah sakit, dengan total lebih dari 20.000 Rumah Sakit atau Klinik rekanan di seluruh dunia.

Selain itu, layanan Hospital Express Discharge yang bekerja sama dengan Global Excel Indonesia, di mana nasabah dapat pulang dari Rumah Sakit hingga kurang dari satu jam pasca rawat inap. Sementara Aplikasi VEGA by MSIG Life mempermudah akses polis kapan pun dan di mana pun, membantu nasabah mendapatkan informasi polis, melakukan pembayaran premi top-up, melakukan transaksi finansial hingga mengajukan eClaim.

MSIG Life (LIFE) menargetkan peningkatan dalam kontribusi produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) dalam portofolio preminya. Perseroan membidik PAYDI dapat berkontribusi sebanyak 25%-35% dari total portofolio premi pada 2024. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 10% meskipun industri PAYDI menghadapi perlambatan beberapa waktu belakangan.

Sebelumnya, MSIG Life telah melakukan penyesuaian dengan memangkas porsi PAYDI dari 75% menjadi 25%, sebagai respons terhadap Surat Edaran (SE) OJK nomor 5 tahun 2022 yang mengatur efektifnya PAYDI. MSIG Life juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak menjual produk PAYDI selama sekitar setengah tahun pada tahun 2023. 

Selain itu, MSIG Life menargetkan penjualan produk unit link akan memberikan kontribusi sebanyak 30%-35% pada tahun ini, bahkan dapat meningkat menjadi 40%-50% dalam beberapa tahun ke depan.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila