Bank Jatim Raup Laba Rp 310 Miliar di Q1 2024, Kredit Tumbuh 18%

Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Bank Jatim
29/4/2024, 14.06 WIB

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) membukukan laba bersih kuartal pertama 2024 sebesar Rp 310 miliar. Perolehan laba bersih tersebut meningkat 1,52% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 305 miliar.

Dalam paparan kinerja keuangannya, Bank Jatim di triwulan I 2024 mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yaitu 18,76% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 56,99 triliun.

Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 12,40% yoy dengan komposisi kredit konsumtif sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 7,40% yoy. Sementara itu, kredit produktif sebesar Rp 25,6 triliun atau meningkat 36,34% secara tahunan.

"Kami akan terus menambah tenaga account officer untuk memperbesar pertumbuhan kredit pada sektor produktif," kata Direktur Mikro Ritel dan Menengah R. Arief Wicaksono, Senin (29/4).

Sedangkan, katanya, untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market tetap akan dimaksimalkan melalui momentum penerimaan tenaga ASN dan P3K, momen libur Idul Fitri, serta peningkatan pertumbuhan kredit dari sektor properti untuk peningkatan penyaluran kredit konsumtif.

Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 36,63% (yoy, segmen ritel dan menengah yang tumbuh sebesar 58,40% yoy, dan segmen korporasi naik 17,97% yoy.

Peningkatan kredit yang telah dicapai Bank Jatim itu membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Rasio LDR pada tiga bulan pertama 2024 berada di angka 70%.

Penyaluran kredit Bank Jatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman.Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank Jatim yakni di angka 3,03% pada triwulan pertama 2023 menjadi 2,8% pada triwulan pertama 2024.

"Itu artinya kualitas kredit bankjatim semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi," sebut Aried.

Pada triwulan satu 2024, aset BJTM tumbuh sebesar 4,37% yoy atau sebesar Rp 100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan aset produktif.

Adapun pengelolaan Dana Pihak Ketiga atau DPK meningkat 2,34% secara tahunan atau year on year (yoy) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06% yoy, dan pengelolaan aset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44%.

"Pertumbuhan DPK terjadi karena adanya pencairan THR yang berimplikasi pada meningkatnya outstanding tabungan," Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail