PT Permodalan Nasional Madani (PNM) belum berencana mendongkrak suku bunga dasar kredit meskipun Bank Indonesia sudah menaikkan BI rate ke 6,25%. Perusahaan justru akan menurunkan bunga penerima pembiayaan yang disiplin membayar angsuran.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan langkah tersebut sesuai dengan arahan induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. "Ini bentuk apresiasi dan motivasi untuk mereka yang sudah disiplin dan bisa mengembangkan usahanya,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa (30/4).
Hingga kuartal pertama 2024, PNM memiliki 15,20 juta nasabah. Realisasi penyaluran kredit mikronya telah menembus Rp 44,3 triliun.
Sejak BRI menjadi holding, sekitar 1,37 juta nasabah ultramikro naik kelas ke mirko. Ada pula sekitar 2 juta nasabah baru yang berpotensi naik kelas ke nasabah mikro BRI.
PNM menargetkan penyaluran kredit pada tahun ini sebesar Rp 72 triliun. Angka tersebut tidak jauh dari realisasi penyaluran kredit pada 2023, yakni Rp 70 triliun.
Arief menyebut, pertumbuhan penyaluran kredit 2024 tidak naik signifikan karena kondisi ketidakpastian ekonomi nasional dan global.