PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank berencana mengurangi komposisi portofolio bisnis dari e-commerce Shopee untuk menjangkau lebih banyak nasabah. SeaBank menargatkan bisa memangkas komposisi bisnis dari Shopee menjadi hanya 70% sampai dengan 80%. 

Direktur Strategi SeaBank Indonesia Junedy Lu mengatakan, saat ini komposisi nasabah SeaBank sebesar 40% berasal dari Pulau Jawa, lebih tinggi dari bank digital lain yang mayoritas nasabahnya berpusat di Jawa. Sebab, banyak penjual ataupun pengguna Shopee yang berada di luar Pulau Jawa.

Junedy menjelaskan memang SeaBank pada awalnya berfokus untuk menggaet nasabah dari e-commerce Shopee, dengan alasan bisnis SeaBank bisa lebih bertumbuh dan biaya lebih murah. Sementara untuk bank-bank besar pemberi pinjaman lain, harus memiliki beberapa cabang untuk bisa menjangkau pasar.

Sehingga hal ini dinilai lebih menguntungkan SeaBank, sebab perusahaan dapat masuk ke ekosistemnya dan menembus kepada pemasok, distributor, hingga pembelinya. Pada awal pendiriannya, 90% bisnis SeaBank sangat ditopang oleh Shopee. Rinciannya, 90% berasal dari Shopee, 9% nya dari peer to peer lending dan 1% lainnya berasal dari SeaBank. 

"Lalu di tahun pertama, sudah turun menjadi 90%. Kami berencana untuk turun terus hingga berada di angka 70% sampai 80%," tutur Junedy dalam Media Briefing SeaBank, Senin (6/5). 

Meski begitu, penetrasi SeaBank ke masyarakat Indonesia yang berdagang di Shopee baru berkisar belasan persen. Selain itu dia juga menyebut kebanyakan nasabah yang berada di SeaBank merupakan masyarakat unbanked atau orang-orang yang tidak menggunakan bank atau lembaga perbankan dalam kapasitas apa pun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail