Harga Bitcoin Mulai Pulih, Tokocrypto: Saatnya Maksimalkan Peluang

Tokocrypto
Bitcoin merespons positif angka inflasi Amerika Serikat pada Mei 2024 yang rendah, sehingga sempat naik menjadi US$69.400, meningkat hampir 4% dalam sepekan terakhir.
13/6/2024, 17.47 WIB

Harga Bitcoin (BTC) kembali mendekati level US$70.000 atau sekitar Rp1,13 miliar (kurs Rp16.242). Bitcoin merespons positif angka inflasi Amerika Serikat pada Mei 2024 yang rendah, sehingga sempat naik menjadi US$69.400, meningkat hampir 4% dalam sepekan terakhir.

Sebelumnya, mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan berbagai koin alternatif (altcoin) mengalami penurunan signifikan sejak 7 Juni. Hal itu setelah data ketenagakerjaan AS melampaui ekspektasi.

Menanggapi kondisi tersebut, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal mengatakan pemulihan Bitcoin adalah momentum tepat bagi investor untuk memaksimalkan peluang. Hal itu dimulai dengan mempertimbangkan instrumen investasi berisiko tinggi, seperti kripto. Selain itu, ia menilai iklim investasi kripto juga mendapatkan dorongan positif dari berbagai faktor lainnya. 

Adopsi investor institusional terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya terus meningkat. Beberapa perusahaan besar mulai memasukkan kripto sebagai bagian dari portofolio investasi mereka. Ia mengatakan hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap potensi jangka panjang aset digital.

Iqbal juga menilai bahwa adopsi kripto yang semakin luas, termasuk dengan munculnya ETF kripto di berbagai negara. Hal ini membuka peluang baru bagi investor untuk berinvestasi di kripto dengan cara yang lebih mudah dan aman.

“Hal ini meningkatkan kredibilitas industri kripto dengan menunjukkan bahwa kripto diterima oleh lembaga keuangan arus utama," kata Iqbal, di Jakarta, Kamis (13/6). 

Perlu diketahui, setelah angka inflasi AS turun, muncul ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Namun, pada pertemuan bulan Juni, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%–5,50%.

Keputusan ini berlawanan dengan proyeksi yang memperkirakan bahwa The Fed akan mengikuti jejak bank sentral G7 lainnya yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. 

Meski demikian, Iqbal berharap pengumuman dari Federal Reserve ini akan meningkatkan momentum bullish Bitcoin (BTC) dan menggerakkan harga Bitcoin (BTC).

Kenaikan Nilai Transaksi Tokocrypto

Sejalan dengan hal itu, Iqbal menyatakan bahwa data terbaru menunjukkan jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto telah melebihi 4 juta investor. Pengguna Tokocrypto berusia antara 18-30 tahun mendominasi dengan porsi 56,7%, diikuti oleh pengguna berusia 31-45 tahun 33,9%, dan pengguna berusia 46 tahun ke atas 9,4%.

Tak hanya itu, transaksi di Tokocrypto dalam lima bulan terakhir menunjukkan tren positif. Dengan pasar kripto yang mulai pulih, volume perdagangan harian rata-rata Tokocrypto mencapai sekitar US$ 20-30 juta. Tokocrypto terus meningkatkan kinerjanya dengan menargetkan volume transaksi perdagangan sebesar Rp 12 triliun pada 2024 dan jumlah pengguna mencapai 6 juta.

Kemudian Iqbal mengatakan meningkatnya nilai transaksi juga diikuti dengan penyetoran pajak kripto kepada negara. Tokocrypto mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wajib pajak dengan kontribusi terbesar di Indonesia.

“Dengan terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil di tengah-tengah tantangan industri aset kripto, Tokocrypto memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem kripto Indonesia,” pungkasnya.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila