TPG & Northstar Investasi ke Sektor Pangan, Akuisisi Usaha Susu Japfa

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Bursa Efek Indonesia
Penulis: Ihya Ulum Aldin
7/12/2020, 13.19 WIB

Perusahaan agribisnis dan makanan Japfa Ltd menjual 80% saham unit usahanya Greenfields yang bergerak di bidang susu, senilai US$ 236 juta atau setara Rp 3,33 triliun (kurs: Rp 14.133 per US$). Perjanjian penjualan dilakukan dengan TPG Group dan Northstar Group yang secara kolektif akan memiliki 80% saham Greenfields.

Berdasarkan keterangan pers Japfa yang merupakan induk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) pada Senin (7/12), jalinan kemitraan strategis dengan TPG dan Northstar ini untuk memperkuat posisi bisnis susu dengan konsumen premium di Asia Tenggara. Japfa sendiri, tetap memiliki 20% saham Greenfields.

TPG yang dulu bernama Texas Pacific Group merupakan perusahaan private equity yang bergerak secara global. Didirikan pada 1992 oleh David Bonderman dan Jim Coulter, saat ini TPG mengelola aset portofolio senilai US$ 85 miliar.

Sementara Northstar Group merupakan firma ekuitas swasta yang berfokus di Asia Tenggara. Saat ini mengelola modal ekuitas lebih dari US$ 2,2 miliar. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini, didirikan pada 2003 oleh pebisnis Patrick Walujo dan Glenn Sugita.

CEO Japfa Tan Yong Nang menilai bisnis susunya yang dioperasikan di dua wilayah geografis, Tiongkok dan Asia Tenggara, berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Permintaan produk susu dan yogurt yang sehat dan berkualitas pun diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

"Bisnis produk susu Grup telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik di Tiongkok dan Asia Tenggara. Selain Itu, ada potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut," kata Tan dalam siaran pers, Senin (7/12).

Untuk mempercepat fase pengembangan bisnis susu Japfa berikutnya di Asia Tenggara, kemitraan strategis dengan investor terkemuka dan aktif seperti TPG dan Northstar dinilai dapat membawa pendanaan dan keahlian manajemen senior untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.

Dengan transaksi ini, manajemen Japfa dapat fokus pada bisnis susu di Tiongkok yang saat ini berkembang pesat, serta dua pilar bisnis inti lainnya yaitu bisnis unggas di Indonesia dan babi di Vietnam. "Japfa akan terus mendapatkan keuntungan dari potensi kenaikan," kata Tan.

Sebelumnya, Japfa telah menjual 25% saham bisnis sapi perahnya di Tiongkok kepada perusahaan asal Jepang Meiji Co pada awal tahun ini. Berdasarkan kedua transaksi kemitraan strategis ini, nilai ekuitas tersirat gabungan dari bisnis susu di seluruh Tiongkok dan Asia Tenggara lebih dari US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,33 triliun.

Managing Director TPG Capital Asia David Tan mengatakan, langkah ini merupakan investasi TPG ketiga di sektor susu dalam beberapa waktu terakhir. Pihaknya sangat yakin, merek dan kualitas produk Greenfields memungkinkan untuk terus tumbuh.

"Kami berharap dapat membantu bisnis ini memperluas posisi terdepannya di sektor susu dan memberikan pertumbuhan yang dipercepat di tengah meningkatnya konsumsi di Asia Tenggara," kata David dalam siaran pers.

Co-Chief Investment Officer Northstar Group Sunata Tjiterosampurno merasa yakin tren peningkatan konsumsi produk susu akan berlanjut di Asia Tenggara karena orang-orang semakin fokus pada kesehatan dan kebugaran. Pengalaman Northstar di bisnis konsumen, dinilai bisa memfasilitasi ekspansi perusahaan di pasar yang tumbuh pesat.

"Kami senang bermitra dengan TPG dan Japfa di Greenfields yang sudah menjadi pemimpin pasar dalam kategori susu segar di Indonesia," kata Sunata.

Penutupan transaksi tunduk pada pemenuhan persyaratan preseden termasuk persetujuan pemegang saham Japfa. Credit Suisse (Singapore) Limited bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif Japfa untuk transaksi ini.

Bisnis susu Japfa di Asia Tenggara terintegrasi secara vertikal dari peternakan hingga produk susu bermerek. Jumlah kawanan lebih dari 16.000 sapi holstein dan jersey dengan peternakan sapi perah Japfa untuk memproduksi susu segar premium.

Produk susu di bawah merek Greenfields yang dijual seperti susu segar, yogurt, susu UHT, dan keju premium. Produk Greenfields diekspor ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Singapura, Malaysia, Brunei, dan Myanmar yang dapat ditemukan di pengecer besar, hotel, restoran, dan lainnya.