PT Link Net Tbk (LINK) mengaku sedang ada diskusi antara pemegang saham perusahaan dan calon pembeli potensial terkait penjualan saham Link Net. Saham Link Net dimiliki oleh Grup Lippo melalui PT First Media Tbk sebesar 27,9% dan Asia Link Dewa Pte. Ltd sebesar 35,55%.
Penjelasan tertulis Manajemen Link Net kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membuktikan kabar rencana penjualan saham perusahaan yang selama ini beredar bukan sekadar isapan jempol.
"Perseroan saat ini mengetahui adanya diskusi oleh pemegang saham Perseroan dengan calon pembeli potensial," kata Sekretaris Perusahaan Link Net Johannes dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Kamis (15/7), menanggapi pemberitaan Katadata.co.id.
Meski pihak Link Net sudah mengetahui adanya diskusi pemegang saham dan investor, namun sampai saat ini manajemen mengaku belum menerima informasi lebih rinci dari pemegang saham.
Dengan demikian, belum ada informasi atau kejadian penting lain yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan penyedia internet tersebut.
Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata Group Bhd dikabarkan menjadi pihak yang ingin mengakuisisi Link Net. Akuisisi tersebut akan dilakukan melalui anak usaha Axiata di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Menanggapi pemberitaan tersebut, Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman menyampaikan, sampai saat ini tidak ada transaksi yang telah dilaksanakan oleh perseroan sehubungan dengan saham Link Net.
"Dalam melaksanakan setiap transaksi, perusahaan akan senantiasa memperhatikan dan memenuhi kewajiban yang perlu dilaksanakan sesuai aturan, khususnya ketentuan di pasar modal," ujar Ranty dalam penjelasan tertulis di laman BEI, Selasa (13/7).
Ketika dikonfirmasi, Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih tidak membantah ataupun membenarkan kabar yang beredar tersebut.
"Kami tidak memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. Silahkan ditanyakan ke pihak Axiata selaku pemegang saham XL Axiata," kata Tri Wahyuningsih kepada Katadata.co.id, Kamis (8/7).
Meski XL Axiata benar-benar mengakuisisi Link Net, Tri Wahyuningsih mengatakan, aktivitas bisnis dan operasional XL Axiata tetap fokus pada strategi untuk layanan data, membangun infrastruktur data, fiberisasi, dan mengembangkan bisnis layanan XL Home.
"(Fokus tersebut) sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia," katanya menambahkan.
Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menyampaikan, jika aksi korporasi antara XL Axiata dan Link Net benar-benar terjadi, maka hal itu akan berpotensi menguntungkan kedua perusahaan.
"Karena keduanya sebagai operator telekomunikasi dan penyedia internet dapat mengkolaborasi bisnisnya, dan diharapkan kinerjanya akan menjadi lebih baik," ujar Sukarno kepada Katadata.co.id, Selasa (13/7).
Ke depan, XL Axiata bisa lebih fokus untuk merealisasikan rencananya mengembangkan bisnis baru yang bergerak pada segmen internet of things (IoT) solutions, application programming interface (API), big data, dan Information and communication technology (ICT). Dengan demikian, kinerja keuangan perusahaan akan terus tumbuh, di tengah persaingan teknologi saat ini.