Adhi Karya (ADHI) Raih Pembayaran LRT Jabodebek Rp 520 Miliar

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/hp.
Suasana pengerjaan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Penulis: Lavinda
18/8/2021, 14.10 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk menerima realisasi pembayaran kedelapan untuk pekerjaan proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek Fase I senilai Rp 520,5 miliar dari pemerintah, melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menyampaikan pembayaran dilakukan berdasarkan progres pekerjaan dari Juli - September 2020. Secara keseluruhan, emiten berkode sahan ADHI ini telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp 13,8 triliun.

"Pembayaran ini akan meningkatkan likuiditas dan memperkuat arus kas operasi Adhi Karya yang juga mendukung penyelesaian pembangunan LRT Jabodebek Fase I," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8).

Ke depan, menurut dia, Adhi Karya akan terus berupaya mempercepat pembayaran, khususnya dari proyek-proyek besar untuk tetap menjaga postur keuangan Adhi Karya semakin baik dan kuat.

Sampai awal Agustus 2021, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 86,57%, dengan 100% gelagar beton berbentuk U atau u-shaped girder sudah terpasang.

Secara rinci, progres konstruksi pada lintas I rute Cawang - Cibubur telah mencapai 93,88%, sedangkan Lintas II Cawang - Kuningan - Dukuh Atas telah mencapai 86,87%. Selanjutnya, progres konstruksi pada Lintas III rute Cawang - Bekasi Timur tercatat 91,58%, sementara perkembangan pembangunan Depo Bekasi Timur baru 51,97%.

Rencananya, LRT Jabodebek akan beroperasi pada pertengahan 2022 dan diharapkan mampu menambah kemudahan aksesibilitas di area Jabodebek.

Farid mengatakan, beroperasinya LRT Jabodebek akan membuka terciptanya gaya hidup satu untuk seluruhnya atau one stop living lifestyle, terutama dengan terpenuhinya kebutuhan transportasi dan akomodasi dalam satu kawasan.

Konsep ini didukung oleh keberadaan anak usaha Adhi Karya, yakni PT Adhi Commuter Properti dengan menciptakannya kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan hunian terintegrasi dengan stasiun-stasiun LRT Jabodebek.