Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mewakili pemerintah selaku pemegang saham PT Pindad (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi pada perusahaan produsen senjata nasional tersebut. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, (26/8).
Berdasarkan siaran pers, pelaksanaan RUPSLB dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan dan Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari dan Asisten Deputi Bidang Manajemen SDM Kementerian BUMN Andus Winarno. Rapat juga dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris perusahaan.
Pemegang saham menyerahkan salinan Surat Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir SK-284/MBU/08/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pindad.
Dalam surat tersebut, Erick Thohir memberhentikan Wildan Arief sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi dan Ade Bagdja sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan. Selain itu, Erick mengubah nomenklatur yang semula Direktur Keuangan dan Administrasi menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Mengisi kekosongan dua kursi Direksi Pindad, Erick Thohir mengangkat Triyana sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Sementara itu, jabatan Direktur Teknologi dan Pengembangan ditempati oleh Sigit P. Santosa.
Berdasarkan hasil penelurusan Katadata.co.id pada website resmi Pindad, Triyana merupakan lulusan sarjana di Universitas Negeri Surakarta (UNS) dan melanjutkan program Magister di bidang Operation Management di University of Miami, Amerika Serikat. Sebelum menjadi anggota Direksi Pindad, Triyana berkarir di BULOG dan menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Sementara itu, Sigit P. Santosa menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin pada 1991 dan melanjutkan program magister dan doktoral di jurusan Mechanical Engineering di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat pada 1997 dan 1999. Sebelum menduduki jabatannya sekarang, Sigit P. Santosa menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB (LPIK-ITB) periode 2018-2021.
Disebutkan juga, melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-285/MBU/08/2021, Erick memberhentikan Suharyono sebagai Direktur Bisnis Produk Industrial. Meski begitu, dalam siaran pers tersebut tidak dijelaskan sosok yang akan mengisi posisi Direktur Bisnis Produk Industrial.
Selama ini, Pelaksana Tugas (Plt) untuk jabatan Direktur Bisnis Produksi Industrial Pindad diisi oleh Wijil Jadmiko Budi. Wijil merangkap jabatan karena merupakan Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan Pindad.
"Perusahaan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan oleh ketiga direksi yang sebelumnya menjabat," seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (27/8).
Selain itu, Pindad berharap dengan bergabungnya dua jajaran direksi baru ini, dapat meningkatkan kinerja untuk menuju perusahaan industri pertahanan yang kuat, mandiri, berdaya saing, dan semakin maju.
Berikut susunan Direksi Pindad terbaru :
- Direktur Utama: Abraham Mose
- Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan: Wijil Jadmiko Budi
- Plt. Direktur Bisnis Produk Industrial: Wijil Jadmiko Budi
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Triyana
- Direktur Teknologi & Pengembangan: Sigit P. Santosa
- Direktur Strategi Bisnis: Syaifuddin
Berikut jajaran Komisaris Pindad saat ini :
- Komisaris Utama: Jenderal TNI Andika Perkasa
- Wakil Komisaris Utama: Gatot Eddy Pramono
- Komisaris Independen: Mayjen TNI (Purn.) Sakkan Tampubolon
- Komisaris Independen: Alexandra Retno Wulan
- Komisaris Independen: Arlan Septia
- Komisaris: Jaleswari Pramodhawardani