PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berencana menambah modal Rp 402 miliar, dan mengubah komposisi kepemilikan saham pada PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) dari 30% menjadi 80%. Perusahaan otomatis akan menjadi pemegang saham pengendali.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan, emiten berkode saham WIKA ini melaksanakan pemenuhan kewajiban belanja modal porsi perusahaan Rp 402 miliar. Dana belanja modal bersumber dari dana penyertaan modal negara (PMN), dan kas perusahaan.
Belanja modal juga akan dicatatkan sebagai uang muka setoran modal. Artinya, dengan dana tersebut, Wijaya Karya juga menambah setoran modal pada WTJJ yang menyebabkan perubahan persentase kepemilikan saham perusahaan.
Perusahaan akan menyetor modal kepada WTJJ Rp 31,4 triliun yang akan diambil dari konversi uang muka setoran modal. "Sisanya, Rp 370,63 miliar dan selanjutnya atas sisa uang muka setoran modal akan dilakukan setoran modal berdasarkan permintaan WTJJ melalui konversi," ujar Mahendra dalam pengumuman tertulis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/9).
Saat ini, WIKA memiliki 30% saham WTJJ. Dengan penambahan modal disetor, kepemilikan saham akan berubah menjadi 80%. Perusahaan mengambil bagian atas porsi kepemilikan saham perusahaan di WTJJ sebesar 30% atau Rp 21 miliar, dan atas sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham WTJJ lain Rp 10,4 miliar.
Ke depan, Wijaya Karya akan menjadi pemegang saham pengendali WTJJ. Sedangkan pemegang saham lain yakni, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (Jakon) akan terdilusi dari 60% menjadi 17,44%, dan PT Tirta Gemah Ripah akan terdilusi dari 10% menajdi 2,56%.
Menurut Mahendra, transaksi ini akan bermanfaat bagi perusahaan, terutama untuk mengembangkan usaha di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui WTJJ. Setoran modal juga akan meningkatkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, sekaligus memberikan dividen bagi pemegang saham.