Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/11). Bandara yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) tersebut dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Dalam sambutannya, Luhut mengatakan pembangunan bandara Kediri akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur bagian selatan. "Dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Saya kira tidak perlu ke Surabaya lagi," kata Luhut dalam keterangan resminya, Rabu (1/12).
Pemerintah pun berkomitmen mendorong percepatan pembangunan bandara tersebut dengan memberikan dukungan kepada Gudang Garam untuk menyelesaikan masalah yang masih tersisa. Salah satunya pembahasan lahan sehingga pembangunan dapat selesai sesuai target Juni 2023.
"Karena ini PSN tidak ada yang boleh menghambat. Semua akan kami dukung, kami harus bantu," kata Luhut menegaskan.
Luhut berharap sejumlah pihak membantu, seperti TNI dan Polri yang diminta membantu pengamanannya. Pemerintah Daerah juga diminta untuk mendukung. "Kita jadi satu. Kalau kita satu, tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, kita harus kompak," ujarnya.
Ia mengingatkan kepada seluruh pemegang kepentingan untuk menjaga konektivitas bandara kediri dengan Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Pasalnya, proyek itu merupakan satu kesatuan yang harus bersama-sama didukung untuk diselesaikan pada 2023.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil menyatakan hadir untuk membantu pembebasan lahan. "Mari siapkan diri untuk menyelesaikan pengadaan tanah ini cepat mungkin," katanya.
Sofyan mengapresiasi Gudang Garam yang sudah menggelontorkan dananya untuk pembangunan bandara karena wilayah selatan Jawa Timur masih banyak kelemahan infrastruktur. Baginya, Gudang Garam seperti memberikan pembayaran sebagai timbal balik kepada daerah Kediri karena telah dibesarkan oleh daerah tersebut.
Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho saat ini mencapai sekitar 80 % dari pekerjaan sisi udara. Sementara pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022.
Istata mengatakan salah satu tujuan pembangunan Bandara Kediri yaitu meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan khususnya di selatan Jawa Timur. "Selain itu diharapkan daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru," ujar Istata.