Unilever mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.500 karyawan secara global. Langkah tersebut sejalan dengan rencana pemangkasan 15% jabatan senior dan 5% jabatan junior di perseroan.

CEO Unliver Alan Jope menjelaskan, pemangkasan jabatan tersebut dilakukan karena perusahaan tengah mengubah model organisasi menjadi lima unit bisnis, yakni produk kecantikan, perawatan pribadi, perawatan rumah, nutrisi, dan es krim.

"Dengan berfokus pada lima unit bisnis ini akan memungkinkan kami menjadi lebih responsif terhadap tren konsumen, dengan akuntabilitas pengiriman yang sangat jelas. Serta, mendorong untuk mencapai target pertumbuhan bisnis kami," kata Alan dikutip dari laman resmi Unilever, Kamis (27/1).

Ia menyebut, perubahan ini akan dikonsultasikan dan para pekerja di pabrik tidak akan terdampak oleh perubahan ini. Sementara itu, semua biaya yang terkait dengan pendirian organisasi baru akan dikelola dalam rencana investasi restrukturisasi yang ada.

Alan menjelaskan, lima unit bisnis ini juga akan didukung oleh operasi bisnis Unilever mencakup teknologi, sistem, dan proses untuk mendorong keunggulan operasional di seluruh bisnis. Sementara itu, pusat bisnis Unilever yang dirampingkan akan terus menetapkan strategi keseluruhan bagi Unilever.

Sebagai hasil dari perubahan ini, Unilever juga turut membuat perubahan pada tim kepemimpinannya, yakni Fabian Garcia, Presiden Amerika Utara, telah ditunjuk sebagai presiden perawatan pribadi, yang bertanggung jawab atas pembersihan kulit, deodoran, dan perawatan mulut.

Kemudian, Peter ter Kulve akan melanjutkan perannya sebagai President Home Care, bertanggung jawab atas fabric care, home & hygiene, dan water & air.

Lalu, Hanneke Faber, President Foods & Refreshment, telah ditunjuk sebagai President Nutrition, yang akan menjadi rumah bagi scratch cooking, jajan sehat, nutrisi fungsional, daging berbasis tumbuhan, dan solusi makanan.

Juga, Matt Close, EVP Ice Cream, telah ditunjuk sebagai President Ice Cream, sebuah grup bisnis yang berdiri sendiri. “Pengangkatan ini berlaku mulai 1 April 2022,” kata Alan.

Selain itu, Chief Operating Officer (COO) Unilever Nitin Paranjpe, akan mengambil peran baru sebagai Chief Transformation Officer & Chief People Officer yang memimpin transformasi bisnis, dan mengepalai fungsi SDM.

Kemudian, Chief Supply Chain Officer Reginaldo Ecclissato, akan memimpin rantai pasok dan operasi bisnis Unilever sebagai Chief Business Operations Officer.

Sementara itu, Presiden Kecantikan & Perawatan Pribadi Sunny Jain, telah memutuskan untuk meninggalkan Unilever untuk menyiapkan dana investasi dalam megatren teknologi.

Di sisi lain, anggota Unilever Leadership Executive (ULE) lainnya akan tetap mengambil peran, termasuk Sanjiv Mehta yang akan mempertahankan kepemimpinan eksekutif Hindustan Unilever.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi