PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (23/2). Pada perdagangan perdananya, harga saham ADCP dibuka naik 4,61% atau 6 poin ke level Rp 136, tetapi kemudian merosot lebih dari 5% pada siang hari. Sebelumnya, pada penawaran umum saham perdana, ADCP menawarkan harga Rp 130.
Saham ADCP sempat bergerak naik lebih dari 30% dan menyentuh ke level Rp 174 per saham. Namun, hingga pukul 10.30 WIB, harga saham ADCP turun 2,31% atau 3 poin ke lebel Rp 127. Harga saham berlanjut merosot 5,38% atau 7 poin ke level Rp 123 pada perdagangan sesi II hari ini, tepatnya pukul 14.30 WIB.
Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan, melalui IPO ini akan semakin memperkuat bisnis perseroan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD). Selain itu, ia menilai bahwa, IPO ini menjadi momentum penting bagi Adhi Commuter Properti yang menempatkannya sebagai perusahaan publik.
"Kami akan berusaha untuk menjaga kepercayaan investor dengan menjadi perusahaan yang tumbuh, berkembang dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan dengan memperhatikan tata kelola yang baik, meningkatkan nilai tambah untuk pemegang saham, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders," kata Rizkan dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham ACDP, Rabu (23/2).
Adhi Commuter melepas sebanyak 2,2 miliar saham atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp 130 per saham. Dengan harga tersebut, ADCP menargetkan memperoleh dana sebesar Rp 288,8 miliar.
Selain itu, perseroan juga melaksanakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan atau management and employee stock option program (MESOP) sebanyak-banyaknya 444 juta saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 2,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, dana hasil IPO ini akan digunakan sebanyak 26% akan digunakan untuk pengembangan proyek eksisting yang berada di kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul.
Selanjutnya, sekitar 25% akan digunakan untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru di kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru yang berupa tanah seluas 3,6 hektare milik PT Prakarsa Triotama Jaya yang berlokasi di Cikunir, Bekasi. Tanah tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek apartemen dan komersial. Kemudian, sekitar 49% akan digunakan untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi seri A.
Sebagai informasi, kegiatan usaha utama yang dijalankan Adhi Commuter Properti meliputi dalam bidang antara lain Perhotelan dan Real Estate. Lini bisnis di perseroan dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income.
Untuk lini bisnis properti, perseroan mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City. Sampai saat ini Perseroan telah membangun 11 proyek dengan total luas lahan 144 hektare dan total penjualan sebanyak 17.896 unit.
Sedangkan untuk bisnis recurring income, Perseroan mengembangkan hotel dengan sebutan Grandhika Hotel, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.