Emiten perkebunan kelapa sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba sebesar Rp 1,97 triliun sepanjang 2021, atau melonjak 136,6% dari raihan keuntungan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 833,09 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, AALI mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 24,32 triliun sepanjang 2021 atau naik 29,32% dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 18,80 triliun.
Pendapatan perusahaan mayoritas berasal dari produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya dengan nilai Rp 22,02 triliun atau naik 26,77% dibandingkan pada 2020 yang sebesar Rp 17,37 triliun.
"Sementara itu, produk inti sawit dan turunannya serta produk lainnya berkontribusi masing-masing Rp 2,20 triliun dan Rp 96,49 miliar," ujar Presiden Direktur AALI Santosa dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/3).
Adapun, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 19,49 triliun pada 2021 dari sebelumnya Rp 15,84 triliun pada 2020. Kemudian, beban penjualan naik 1,12% dari Rp 416,72 miliar pada 2020 menjadi Rp 421,39 miliar tahun lalu. Sementara itu, beban umum dan administrasi naik 39,05% dari Rp 704,00 miliar menjadi Rp 978,95 miliar.
Santosa mengatakan, tahun ini pihaknya akan melanjutkan penerapan prinsip sustainability (keberlanjutan). Komitmen itu diwujudkan melalui penetapan Rencana Aksi Keberlanjutan 2021 – 2025.
Rencana aksi lima tahun ke depan ini disusun setelah melalui tahap evaluasi atas pelaksanaan rencana aksi sebelumnya, yang menggandeng pihak independen ketiga. Rencana aksi tersebut juga dirumuskan dengan mempertimbangkan pembelajaran dari pengalaman rencana aksi tiga tahun termasuk tantangan dan hambatan selama proses, saran dan masukan dari para stakeholders, serta identifikasi tantangan-tantangan masa depan.
“Penetapan rencana aksi ini merupakan langkah lebih jauh dari komitmen dan konsistensi kami dalam memenuhi kebijakan sustainability,” kata Santosa dalam diskusi daring Selasa (15/2) lalu.
Di dalam rencana aksi tersebut, AALI menegaskan komitmen untuk konsisten melakukan konservasi hutan dan gambut. Tidak melakukan deforestasi, pembakaran hutan dan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan. Strategi penurunan emisi green house gas (GHG) sesuai komitmen nasional juga terus dilanjutkan.
Selain itu, AALI juga berkomitmen menegakkan hak asasi manusia, tenaga kerja maupun masyarakat, serta mendukung program-program sustainability di seluruh anak perusahaan. Serta menggandeng seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat petani dalam jaringan rantai pasok perusahaan, untuk terus meningkatkan kepedulian dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.