XL Axiata (EXCL) Akuisisi 51% Saham Hipernet Rp 321 M

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Teknisi melakukan perawatan perangkat Mobile Base Transceiver Station (M-BTS) milik XL Axiata di kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (13/2/2020). Pemeliharaan dilakukan untuk mendukung kelancaran jaringan telekomunikasi dan data pada agenda “Haul Guru Sekumpul ke-15” yang puncaknya akan berlangsung pada 1 Maret 2020.
Penulis: Syahrizal Sidik
23/3/2022, 10.53 WIB

Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengakuisisi 51% saham PT Hipernet Indodata senilai Rp 321,30 miliar.

Sekretaris Perusahaan XL Axiata, Ranty Astari Rachman mengatakan, transaksi pengambilalihan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 22 Maret 2022.

Perseroan bersama para pemegang saham PT Hipernet Indodata yakni, Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat.

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat, Perseroan akan memiliki 51% saham HI atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp. 321.300.000.000," kata Ranty, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (23/3).

Manajemen XL Axiata menjelaskan, tujuan pengambilalihan saham ini untuk meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan perusahaan di segmen enterprise.

Mengacu situs perusahaan, Hypernet merupakan sebuah perusahaan Managed Service Provider. Perusahaan ini menawarkan layanan penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi baik berupa perangkat lunak dan perangkat keras (software and hardware), beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan ataupun dimiliki oleh pelanggan.

Perseroan menyediakan tujuh layanan, antara lain layanan internet, wifi, cloud, komunikasi digital, layanan IT profesional, keamanan data hingga aplikasi bisnis. Perusahaan melayani jasa managed service provider di sektor perhotelan, pendidikan, retail, kesehatan, manufaktur dan pemerintahan. 

Sebelum mangakuisisi Hypernet, Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga mengakuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo. Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun setara dengan sekitar RM2,55 milliar.

Sepanjang tahun 2021, perseroan tercatat meraup laba bersih Rp 1,28 triliun atau tumbuh 246,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 371,5 miliar. Selain itu, EXCL juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3%. dari sebelumnya Rp 26 triliun pada 2020 menjadi Rp 26,75 triliun sepanjang tahun lalu.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perseroan meningkatkan kekuatan jaringan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan digitalisasi. Hal ini pada akhirnya ikut mendukung efisiensi bisnis, serta peningkatan penjualan.

"Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat," ujar Dian dalam keterangan resminya, Senin (21/2).