PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melakukan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan kuartal III 2021. Dalam laporan tersebut, tercantum nilai transaksi akuisisi perusahaan rintisan (startup) pendidikan PT Belajar Tumbuh Berbagi atau Bolu.id senilai US$ 1 miliar, padahal seharusnya US$ 1 juta.

Terkait hal tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menyampaikan permintaan penjelasan mengenai kesalahan tersebut kepada pihak manajemen Bukalapak. Selanjutnya, BEI akan melakukan penelaahan dan tindak lanjut berikutnya.

"Bursa akan meminta BUKA melakukan revisi atas laporan keuangan dimaksud, apabila diperlukan, dan melakukan penelaahan atas informasi yang disampaikan BUKA terkait dengan transaksi pembelian saham tersebut, serta melakukan tindak lanjut lainnya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/3).

Adapun, manajemen BUKA telah mengklarifikasi kesalahan penulisan nominal akuisisi BTB dalam keterbukaan informasi BEI, bahwa nilai pembelian 100% saham BTB adalah sebesar US$ 1 juta bukan US$ 1 miliar.

Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana A. Saputro menegaskan, akuisisi BTB dilakukan oleh dua anak usaha perseroan yakni ,PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) pada 4 November 2021. Adapun, jumlah saham BTB yang dibeli mencapai 11.340 saham dengan nominal senilai US$ 1 juta.

“Informasi nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam addendum atas perjanjian jual beli saham bersyarat yang ditandatangani oleh pemegang saham BTB, KKI, dan BUK pada 11 Januari 2022. Informasi ini akan dimuat lengkap dalam laporan keuangan kuartal IV-2021,” kata Perdana.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi