Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, emiten bersandi KLBF ini tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 835 miliar, naik 16,5% dari periode yang sama pada tahun 2021. Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan penjualan bersih secara konsolidasi sebesar 16,6% menjadi Rp 7,01 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Secara rinci, pendapatan terbesar Kalbe masih ditopang oleh divisi distribusi dan logistik dengan pendapatan senilai Rp 2,59 triliun dengan andil sebesar 36,9%. Kemudian, divisi nutrisi tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,88 triliun dengan andil 26,9% terhadap pendapatan perseroan selama tuga bulan pertama tahun ini.

Selanjutnya, divisi obat resep membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,52 triliun atau setara 21,8% terhadap pendapatan Kalbe. Lalu, untuk divisi produk kesehatan tercatat memberikan pendapatan senilai Rp 1 triliun dengan kontribusi 14,4% terhadap pendapatan.

Pada perdagangan Rabu ini, harga saham perusahaan yang didirikan Boenjamin Setiawan diperdagangkan pada rentang Rp 1.605 per saham sampai dengan Rp 1.635 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 76,17 triliun. 

Halaman: