Omzet Naik, Laba Erajaya Malah Susut 9% Jadi Rp 507 Miliar Semester I

Pixabay.com/StockSnap
Ilustrasi produk Erajaya
2/9/2022, 12.43 WIB

Sementara itu, untuk total ekuitas naik sebesar Rp 6,81 triliun atau naik 5,42% dari periode sebelumnya Rp 6,46 triliun. Kemudian, perseroan mencatatkan aset Rp 15,48 triliun atau naik 36,18% dari periode sebelumnya, yakni Rp 11,37 triliun. 

IndikatorSemster I 2022Semester I 2021Perubahan
PendapatanRp 23,39 triliunRp 21,35 triliun9,58%
LabaRp 507,51 miliarRp 558,54 miliar- 9,13%
EkuitasRp 6,81 triliunRp 6,46 triliun5,42% 
LiabilitasRp 8,67 triliunRp 4,90 triliun76,67%
AsetRp 15,48 triliunRp 11,37 triliun36,18%

Erajaya Swasembada didirikan tanggal 8 Oktober 1996, serta memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 2000. Ruang lingkup kegiatan perseroan meliputi, distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi seperti telepon seluler, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher untuk telepon seluler, aksesoris, komputer dan perangkat elektronik lainnya. 

Namun, kegiatan usaha ERAA dan anak usaha yaitu mportir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular, seperti telepon seluler dan tablet. Lalu, Subscriber Identity Module Card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of Things (IoT) dan penjualan voucher Google Play.

Selain itu, menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerja sama dengan perusahaan multifinance.

Semakin berkembang, ERAA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 920.000.000 dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 1.000 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Desember 2011.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail